Gubernur All Out, STQH 2025 di Sultra Bakal Jadi yang Terbaik

KENDARINEWS.COM–Kawasan Tugu Religi Eks MTQ Kendari resmi ditetapkan, sebagai lokasi pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melakukan berbagai pembenahan, untuk menyukseskan pembukaan ajang bergengsi tersebut.

Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menegaskan, sebagai tuan rumah, Sultra harus memberikan kesan terbaik kepada seluruh peserta dan tamu undangan.

“STQH Nasional harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan berdampak positif bagi ekonomi daerah,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.

Progres persiapan di kawasan eks-MTQ terus dipantau Gubernur Andi Sumangerukka. Ia rutin meninjau langsung kesiapan panggung utama, venue perlombaan, serta fasilitas pendukung lainnya.

“Saya minta, sebelum acara pembukaan, semua persiapan harus sudah tuntas 100 persen,” tegas mantan Pangdam Hasanuddin ini.

Dalam setiap peninjauan, Gubernur menekankan tiga aspek utama: keamanan panggung dan acara, ketertiban selama kegiatan, serta kenyamanan dan keindahan area. Ia mengakui bahwa aspek kenyamanan sudah terpenuhi, namun sisi estetika masih terus dibenahi.

Sejumlah perbaikan dilakukan di kawasan eks-MTQ, seperti penggantian plafon yang rusak, pengecoran lapangan, penanaman pohon dan tamanisasi, perbaikan toilet umum. Kemdian, pengaspalan ulang area parkir, serta skenario penyambutan dan akomodasi disiapkan.

Untuk menyambut 3.282 orang yang terdiri dari peserta, kafilah, serta tamu VVIP dan VIP, Pemprov Sultra telah menyiapkan skenario penyambutan yang detail.

Termasuk untuk kondisi darurat. Fasilitas hotel, penginapan, hingga homestay telah dipetakan untuk menampung seluruh tamu.

Koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Tim gabungan akan diturunkan demi kelancaran acara.

Dampak Ekonomi Mulai Terasa

Menurut Gubernur Andi Sumangerukka, geliat ekonomi masyarakat sudah terlihat bahkan sebelum acara dimulai. “Area sekitar MTQ kini ramai hingga malam hari. Saat STQH berlangsung nanti, perputaran ekonomi lokal akan semakin meningkat,” ujarnya.

Sebagai dukungan konkret, panitia menyiapkan 35 tenant UMKM binaan Bank Indonesia, 15 stand dari Dinas Perindag, dan 38 stan untuk masing-masing provinsi yang dikelola oleh Event Organizer (EO).

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, menyebut STQH bukan sekadar ajang kompetisi keagamaan, tapi juga menjadi sarana promosi budaya dan kerukunan daerah.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Sultra adalah daerah yang kaya budaya, adat, serta menjunjung tinggi kerukunan dalam keberagaman,” ujarnya.

Sekda Provinsi Sultra, Dr. Asrun Lio, menambahkan, STQH menjadi ajang untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Dr. Ahmad Zayadi menambahkan, sebanyak 1.027 peserta dari seluruh provinsi telah lolos seleksi tingkat daerah. Terdiri dari 663 peserta inti dan 364 cadangan.

Mereka akan bertanding dalam 4 cabang utama:
Tilawah, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Bahasa Arab, dan Musabaqah Hadis.

“Tahun ini juga hadir cabang baru, yaitu Karya Tulis Ilmiah Hadis, yang dinilai sangat strategis untuk penguatan literasi keislaman,” ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, menyatakan kesiapan penuh jajarannya untuk menyukseskan ajang nasional ini dari sisi teknis dan pelayanan. (abd/lis/ing)

Tinggalkan Balasan