PSM Makassar Kembali Bidik Pelatih Asing, Berikut Deretan Nama Hebat yang Pernah Tangani Juku Eja

KENDARINEWS.COM– PSM Makassar kembali bersiap menyongsong musim baru dengan sejumlah langkah penting, salah satunya adalah mencari pelatih kepala baru. Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini dikabarkan sedang membidik beberapa nama pelatih asing untuk menggantikan Bernardo Tavares, yang sebelumnya sukses membawa Juku Eja meraih gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.

Hal ini diungkap langsung oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim. Pria yang akrab disapa Sule itu menyebutkan bahwa manajemen tengah menjajaki sejumlah nama pelatih asing sebagai kandidat utama.

“Sudah ada kandidat, masih didalami dan kita jajaki,” ujar Sule Selasa (7/10/2025).

Sule menegaskan bahwa saat ini PSM Makassar belum mempertimbangkan nama pelatih lokal. Fokus manajemen sepenuhnya tertuju pada pelatih asing, sesuai dengan tradisi dan filosofi klub yang selama ini mempercayakan posisi tersebut kepada pelatih berpengalaman dari luar negeri.

“Kalau kemarin saya dengar, kita jajaki pelatih asing yang sudah kita senter-senter. Tidak ada kandidat pelatih lokal,” lanjutnya.

Keputusan manajemen untuk kembali mendatangkan pelatih asing memang bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, PSM Makassar dikenal sebagai klub yang kerap mempercayakan tampuk kepelatihan kepada pelatih luar negeri dan tak jarang membuahkan hasil gemilang.

Beberapa nama besar yang pernah membesut PSM antara lain:

  • Bernardo Tavares (Portugal)
    Tavares menjadi sosok yang sangat berkesan setelah membawa PSM menjuarai Liga 1 musim 2022/2023. Di bawah arahannya, PSM tampil konsisten dan solid meski mengandalkan mayoritas pemain lokal.
  • Darije Kalezic (Swiss-Bosnia)
    Pelatih yang dikenal dengan filosofi permainan menyerangnya ini sempat membuat PSM bersaing ketat di papan atas klasemen dan tampil di kompetisi Asia.
  • Bojan Hodak (Kroasia)
    Meskipun masa jabatannya tidak lama, Hodak memberikan stabilitas dan semangat kompetitif di ruang ganti.
  • Robert Rene Alberts (Belanda)
    Salah satu pelatih legendaris PSM. Di bawah arahannya, Juku Eja bangkit dan kembali menjadi tim yang disegani di Liga Indonesia pada era pertengahan 2000-an. Alberts dikenal berhasil menanamkan etos kerja tinggi dan taktik modern kepada tim.
  • Milomir Seslija (Bosnia)
    Meskipun singkat, era Milo sempat memberi warna berbeda pada PSM di musim 2021, meski belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi suporter.
  • Alfred Riedl (Austria)
    Mantan pelatih Timnas Indonesia ini juga sempat menjadi bagian dari sejarah PSM sekitar tahun 2014. Riedl membawa pendekatan disiplin dan organisasi permainan yang kuat.

Dengan sejarah panjang pelatih asing yang cukup berhasil membawa PSM ke level tinggi, keputusan untuk kembali membidik pelatih luar tampaknya menjadi langkah strategis. Namun, masih terbuka kemungkinan bagi manajemen untuk membuat gebrakan tak terduga seperti mencoba pelatih lokal muda berbakat yang punya potensi besar.

Meski begitu, arah kebijakan saat ini tampaknya masih condong pada pengalaman dan jam terbang pelatih asing.

Dengan komposisi pemain muda yang menjanjikan dan atmosfer suporter yang luar biasa di Stadion Gelora BJ Habibie dan Stadion Mattoanging, siapapun pelatih yang akan datang tentu akan menghadapi tantangan besar — sekaligus peluang besar untuk kembali mengangkat prestasi Juku Eja.

Kini, publik sepak bola Tanah Air pun menantikan siapa sosok pelatih yang akan ditunjuk menjadi nahkoda baru PSM Makassar untuk musim kompetisi mendatang (fajar)

Tinggalkan Balasan