KENDARINEWS.COM–Sakit di tulang ekor mungkin terdengar ringan, namun bagi banyak orang, kondisi ini bisa sangat mengganggu, terutama saat duduk atau beraktivitas. Tulang ekor (coccyx) terletak di bagian paling bawah tulang belakang dan berperan penting dalam menopang tubuh saat duduk serta menjadi titik perlekatan otot dan ligamen.
Rasa nyeri di tulang ekor, atau dikenal sebagai coccydynia, dapat bersifat tajam atau tumpul dan semakin terasa saat berjongkok, duduk terlalu lama, atau melakukan aktivitas tertentu seperti buang air besar.
Penyebab Umum Nyeri Tulang Ekor
Dilansir dari mandayahospitalgroup, berikut ini sejumlah kondisi yang dapat memicu nyeri di tulang ekor, diantaranya:
- Cedera atau Jatuh Terduduk
Terjatuh dalam posisi duduk bisa menyebabkan dislokasi atau retaknya tulang ekor. - Aktivitas Berulang yang Menekan Tulang Ekor
Atlet bersepeda atau mendayung berisiko mengalami nyeri akibat gerakan membungkuk berulang. - Kehamilan dan Persalinan
Perubahan hormonal dan tekanan fisik selama hamil serta saat melahirkan bisa memengaruhi tulang ekor. - Obesitas
Berat badan berlebih menambah tekanan pada area tulang belakang, termasuk tulang ekor. - Berat Badan Terlalu Rendah
Lemak bokong yang sedikit menyebabkan kurangnya bantalan alami saat duduk, sehingga tulang ekor lebih mudah nyeri. - Terlalu Lama Duduk atau Posisi Duduk yang Salah
Tekanan berlebihan karena duduk di permukaan keras atau duduk membungkuk bisa memicu peradangan di area tulang ekor. - Gangguan Medis seperti Hemoroid
Radang pada anus dapat menarik otot di area tulang ekor, menyebabkan rasa nyeri. - Tumor atau Kanker (Jarang)
Dalam kasus yang sangat jarang, tumor di tulang belakang atau kanker yang menyebar bisa memicu nyeri di tulang ekor.
Cara Mengatasi Sakit Tulang Ekor Secara Mandiri
Jika rasa nyeri tergolong ringan, beberapa langkah mandiri berikut bisa membantu meredakannya:
- Perbaiki posisi duduk dan gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan langsung pada tulang ekor.
- Kompres hangat atau dingin di area yang nyeri untuk meredakan peradangan.
- Berendam air hangat dan lakukan peregangan ringan untuk merilekskan otot-otot di sekitar panggul dan bokong.
- Senam kegel dapat membantu memperkuat otot dasar panggul.
- Perbanyak serat untuk mencegah sembelit dan mengejan, terutama bila nyeri berkaitan dengan hemoroid.
- Tidur menyamping agar tekanan pada tulang ekor berkurang saat istirahat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
- Nyeri yang berlangsung lebih dari 2 minggu
- Rasa sakit semakin parah saat buang air besar, haid, atau berhubungan intim
- Nyeri menjalar ke paha atau kaki
- Sulit duduk atau berdiri dalam waktu lama
- Penurunan fungsi tubuh seperti mati rasa, atau gangguan buang air kecil
Penanganan medis bisa meliputi fisioterapi, injeksi kortikosteroid, hingga operasi pengangkatan tulang ekor dalam kasus ekstrem yang tidak merespons pengobatan konservatif.
Kesimpulan
Tulang ekor yang nyeri tidak boleh dianggap sepele. Meski sebagian kasus bisa sembuh sendiri, beberapa membutuhkan penanganan medis khusus. Menjaga postur duduk, menghindari duduk terlalu lama, serta mengelola berat badan adalah langkah preventif terbaik untuk menjaga kesehatan tulang ekor.
Jika nyeri terus berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera temui dokter spesialis ortopedi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.(*)








































