Manfaat dan Bahaya Korset: Jangan Sampai Demi Langsing Jadi Sakit

KENDARINEWS.COM–Penggunaan korset atau waist trainer kembali naik daun di kalangan wanita yang ingin tampil ramping dalam waktu singkat. Korset sering dikenakan untuk menunjang penampilan saat memakai pakaian ketat, seperti kebaya atau dress formal. Namun, meskipun dapat memberikan ilusi bentuk tubuh yang ideal, penggunaan korset tidak lepas dari risiko kesehatan.

Dikenal sejak awal 1900-an, korset telah lama digunakan sebagai simbol kecantikan tubuh wanita. Di Indonesia sendiri, bentuk korset tradisional dikenal sebagai stagen dan masih banyak digunakan hingga kini.

Manfaat Menggunakan Korset

Dilansir dari hellosehat, berikut ini beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan penggunaan korset:

  1. Membentuk Ilusi Pinggang Ramping
    Tekanan dari korset membuat perut tertarik ke dalam, memberikan tampilan ramping dan membentuk siluet tubuh seperti jam pasir.
  2. Menekan Nafsu Makan
    Karena perut tertekan, pengguna korset cenderung merasa kenyang lebih cepat dan makan dalam porsi kecil.
  3. Mendukung Postur dan Mencegah Cedera Punggung
    Korset dapat membantu menopang punggung saat duduk lama atau mengangkat beban, mencegah cedera dan menjaga postur tetap tegak.
  4. Meredakan Nyeri Menstruasi
    Tekanan ringan dari korset disebut-sebut dapat membantu sebagian wanita mengurangi kram perut saat menstruasi.
  5. Mendukung Aktivitas Fisik Tertentu
    Beberapa orang percaya memakai korset saat berolahraga bisa membantu mengurangi lemak di area perut. Namun, ini belum terbukti secara ilmiah.

Efek Samping Korset yang Perlu Diwaspadai

Walau tampak menjanjikan, pemakaian korset dalam jangka panjang atau secara berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

1. Gangguan Pernapasan

Korset yang ketat dapat menekan paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas. Beberapa kasus bahkan menunjukkan pengguna pingsan karena oksigen tidak tersuplai dengan cukup.

2. Masalah Pencernaan

Tekanan pada perut dapat mengganggu sistem pencernaan. Ini bisa memicu GERD, sembelit, dan rasa tidak nyaman setelah makan.

3. Kelainan Tulang dan Risiko Cedera

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan korset yang terlalu ketat dalam waktu lama dapat merusak struktur tulang rusuk dan mengganggu posisi organ dalam.

4. Atrofi Otot Perut

Alih-alih memperkuat otot, penggunaan korset berlebihan dapat membuat otot perut menjadi lemah karena tidak digunakan secara aktif. Ini bisa mengganggu kestabilan tubuh saat berdiri tanpa penopang.

5. Nyeri dan Gangguan di Punggung Bawah

Karena aliran darah terganggu, otot-otot punggung bawah bisa menjadi tegang, menyebabkan nyeri, kebas, hingga kelemahan otot saat korset dilepas.

Rekomendasi Penggunaan Korset

Para ahli menyarankan agar penggunaan korset dilakukan secara bijak dan tidak terlalu lama. Berikut beberapa tips aman:

  • Gunakan korset maksimal hanya beberapa jam per hari.
  • Hindari tidur sambil mengenakan korset.
  • Jangan pakai korset saat makan atau berolahraga intens.
  • Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis jika punya riwayat masalah tulang atau pencernaan.
  • Prioritaskan diet sehat dan olahraga untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal secara alami.

Kesimpulan

Korset bisa menjadi alat bantu penampilan sesaat, namun bukan solusi jangka panjang untuk membentuk tubuh ideal. Dibalik manfaatnya, tersimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, cara terbaik tetaplah dengan olahraga teratur, pola makan seimbang, dan penerimaan diri secara positif.(*)

Tinggalkan Balasan