KENDARINEWS.COM–Kulit tangan mengelupas memang sering dianggap sepele. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh cuaca kering atau sabun keras? Dalam beberapa kasus, pengelupasan kulit tangan bisa menandakan adanya penyakit serius, termasuk infeksi, gangguan autoimun, hingga kanker kulit.
Secara alami, kulit manusia akan mengalami pengelupasan ringan sebagai bagian dari proses regenerasi sel. Tapi jika pengelupasan berlangsung terus-menerus, disertai rasa gatal, nyeri, kemerahan, atau bahkan luka terbuka, kondisi ini tidak boleh diabaikan.
Apa Penyebab Kulit Tangan Mengelupas?
Dilansir dari alodokter, pengelupasan kulit tangan bisa disebabkan oleh dua faktor utama:
1. Faktor Lingkungan & Iritasi
- Paparan sinar matahari berlebihan
- Suhu udara ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin)
- Penggunaan sabun antiseptik, detergen, atau cairan pembersih tanpa sarung tangan
- Kurangnya kelembapan udara dalam ruangan (AC berlebihan)
2. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kulit tangan mengelupas antara lain:
- Dermatitis kontak (iritasi karena zat tertentu)
- Alergi kulit
- Infeksi jamur atau bakteri
- Psoriasis atau lupus (penyakit autoimun)
- Sindrom Steven-Johnson dan toxic shock syndrome
- Kanker kulit
- Penyakit Kawasaki (terutama pada anak-anak)
- Sindrom pengelupasan akral (kelainan genetik langka)
Selain itu, efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti retinoid (untuk jerawat) atau kemoterapi, juga bisa menyebabkan kulit mengelupas.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kulit tangan yang mengelupas kadang disertai dengan gejala lain, seperti:
- Kulit terasa kering dan kasar
- Gatal atau terbakar
- Kemerahan atau peradangan
- Nyeri, terutama saat disentuh
- Bengkak atau luka terbuka
- Dalam kasus parah: ruam menyebar, demam, sesak napas, mual, hingga nyeri sendi
Jika pengelupasan berlangsung lebih dari beberapa hari atau makin memburuk, segera periksakan ke dokter.
Cara Mengatasi Kulit Tangan Mengelupas
Jika disebabkan oleh iritasi ringan, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan di rumah:
- Kompres dingin atau mandi air sejuk
- Gunakan pelembap setelah mandi, terutama yang mengandung ceramide atau gliserin
- Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk menjaga hidrasi kulit
- Gunakan tabir surya saat ke luar rumah
- Hindari menggaruk area yang mengelupas
- Lindungi tangan saat menggunakan bahan kimia dengan sarung tangan
Namun, jika penyebabnya adalah penyakit atau infeksi, dokter mungkin akan meresepkan:
- Salep antibakteri atau antijamur
- Kortikosteroid topikal untuk iritasi dan radang
- Antihistamin untuk alergi
- Obat sistemik sesuai kondisi medis penyerta
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Kulit mengelupas disertai ruam luas
- Muncul gejala sistemik seperti demam, nyeri sendi, atau pembengkakan wajah
- Pengelupasan disertai luka terbuka atau nanah
- Keluhan tidak membaik dalam 3–5 hari meski sudah diberi perawatan mandiri
Dokter kulit akan melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk tes alergi atau biopsi kulit jika diperlukan.(*)