KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional. Kesiapan ini ditandai dengan berbagai persiapan yang intensif, termasuk pembenahan kawasan arena MTQ, pendampingan kontingen, serta penyediaan akomodasi dan destinasi wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, sangat serius dalam mempersiapkan daerah ini sebagai tuan rumah yang baik. Dibandingkan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PHD, skala STQH kali ini jauh lebih besar, baik dari sisi jumlah peserta maupun pengunjung.
“Gubernur benar-benar mempersiapkan Sultra sebagai tuan rumah yang baik. Kalau kemarin itu semacam latihan saat Rakornas PHD, sekarang ini pertarungannya sungguh-sungguh di STQH, karena jumlah pengunjung yang datang jauh lebih besar,” ujar Belli Tombili saat ditemui, Rabu (2/10).
Menurutnya, aktivitas Gubernur di arena MTQ terlihat aktif dalam membenahi lokasi kegiatan. Sementara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut mendampingi setiap kontingen dari berbagai provinsi agar tidak ada tamu yang terlantar selama berada di Kendari.
“Pendampingan dari OPD terhadap kontingen dilakukan secara aktif agar pelayanan maksimal. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik dan tidak ada tamu yang terlambat mekar atau kesulitan di tempat kita,” jelasnya.
Menyangkut akomodasi, Belli mengungkapkan okupansi hotel di Kota Kendari sudah hampir penuh. Dari sekitar 3.500 kamar yang tersedia di kota, hampir seluruhnya telah terisi. Namun, pihaknya telah menyiapkan alternatif kawasan penginapan di sekitar Kendari, salah satunya di kawasan wisata Toronipa.
“Hotel-hotel besar dan kecil hampir semua penuh. Tapi kami dorong kontingen yang belum mendapatkan kamar untuk menginap di kawasan Toronipa. Banyak penginapan bagus di sana, dan kemarin saat Rakornas PHD, kontingen yang menginap di sana justru lebih senang karena suasananya seperti liburan,” tuturnya.
Dinas Pariwisata Sultra kata dia, bertanggung jawab atas pelaksanaan Pawai Ta’aruf dan Malam Ta’aruf yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan STQH. Belli menyebut, pihaknya telah melakukan sejumlah pertemuan koordinasi bersama Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang menunjuk event organizer (EO) resmi untuk pelaksanaannya.
“Dispar Sultra bertanggung jawab untuk Pawai dan Malam Ta’aruf. EO-nya sudah ditunjuk oleh Biro Kesra, dan kami sudah rapat beberapa kali. Sejauh ini, sudah ada 15 provinsi yang mendaftar ikut pawai, dan kami harap jumlahnya terus bertambah hingga hari H,” katanya optimistis.
Untuk memperkaya pengalaman para tamu dan peserta, Dispar Sultra bersama Pemkot Kendari juga menyiapkan tiga destinasi wisata unggulan yang bisa dikunjungi, yakni Pantai Nambo, Pulau Bokori, dan Kebun Raya Kendari.
“Kami ingin peserta dan tamu tidak hanya datang untuk kegiatan seremonial, tapi juga bisa menikmati keindahan alam dan budaya Kendari. Tiga destinasi wisata itu sedang kami siapkan dengan maksimal,” pungkas Belli.
STQH Nasional rencananya akan digelar dalam waktu dekat di Kota Kendari dan menjadi salah satu ajang keagamaan terbesar yang pernah diselenggarakan di Sultra (abd)






































