Acar Timun: Si Kecil Asam Segar yang Kaya Manfaat, Tapi Waspadai Risikonya

KENDARINEWS.COM–Acar sering kali hanya dianggap sebagai pelengkap makanan seperti nasi goreng, sate, atau martabak telur. Namun siapa sangka, di balik cita rasanya yang asam dan segar, acar timun menyimpan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan tubuh?

Olahan ini dibuat dengan merendam potongan timun, wortel, cabai, dan bawang merah ke dalam larutan garam dan cuka. Dalam beberapa kasus, acar juga difermentasi selama beberapa hari untuk menghasilkan bakteri baik yang bermanfaat bagi sistem pencernaan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua acar yang beredar di pasaran melalui proses fermentasi alami. Sebagian besar acar di Indonesia hanya direndam dalam larutan cuka dan garam untuk menambah rasa, bukan untuk fermentasi.

Manfaat Acar Sayuran untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat acar sayur untuk kesehatan yang dilansir dari hellosehat:

  1. Menyehatkan Pencernaan
    Acar yang difermentasi mengandung probiotik, serat, dan air—tiga elemen penting yang membantu melancarkan buang air besar dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna dan sistem kekebalan tubuh.
  2. Kaya Antioksidan
    Kandungan vitamin C dan beta-karoten dalam sayuran acar berfungsi sebagai antioksidan. Proses fermentasi yang tidak melibatkan panas tinggi juga membantu menjaga kandungan gizi ini tetap utuh.
  3. Bantu Turunkan Berat Badan
    Dengan hanya sekitar 11 kalori per 100 gram, acar tergolong makanan rendah kalori yang kaya air dan serat. Ini membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan.
  4. Menjaga Keseimbangan Elektrolit
    Acar mengandung natrium, magnesium, dan kalium yang penting untuk keseimbangan elektrolit tubuh, terutama setelah olahraga atau saat tubuh mengalami dehidrasi ringan.
  5. Menurunkan Kolesterol
    Serat dalam acar membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus, dan mengeluarkannya lewat feses. Ini menjadikannya pilihan baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol.
  6. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
    Cuka sebagai bahan utama acar terbukti mampu meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, yang sangat penting bagi penderita prediabetes atau resistensi insulin.

Risiko Mengonsumsi Acar Secara Berlebihan

Meski acar kaya manfaat, konsumsinya perlu dibatasi karena kadar garamnya yang tinggi. Berikut potensi risiko jika dikonsumsi berlebihan:

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Asupan natrium yang tinggi bisa memicu retensi cairan dan menaikkan tekanan darah.
  • Tulang Keropos: Garam berlebih bisa mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium, meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Kanker Lambung: Kandungan garam tinggi dapat merusak dinding lambung dan meningkatkan risiko infeksi Helicobacter pylori yang berkaitan dengan kanker lambung.

Tips Konsumsi Aman:

  • Pilih acar yang difermentasi alami, bukan hanya direndam cuka instan.
  • Konsumsi dalam jumlah kecil sebagai pelengkap, bukan makanan utama.
  • Hindari tambahan acar jika Anda sudah mengonsumsi makanan tinggi garam lainnya.
  • Jika memiliki riwayat hipertensi atau masalah lambung, konsultasikan dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi acar.(*)

Tinggalkan Balasan