KENDARINEWS.COM–Memiliki bentuk pundak atau bahu yang tidak seimbang antara sisi kanan dan kiri sering kali membuat seseorang merasa khawatir, tidak percaya diri, bahkan bertanya-tanya apakah ini pertanda masalah kesehatan serius. Meski secara umum bahu manusia berkembang secara simetris, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan ukuran atau bentuk antara bahu kanan dan kiri.
Lantas, apa saja penyebabnya? Simak penjelasan berikut agar kamu bisa memahami lebih dalam dan tahu langkah apa yang sebaiknya dilakukan.
Penyebab Bahu Tidak Seimbang
Dilansir dari alodokter, berikut beberapa penyebab umum yang membuat bahu kanan dan kiri terlihat tidak sama:
1. Olahraga Satu Sisi Sejak Kecil
Beberapa jenis olahraga cenderung melatih salah satu sisi tubuh lebih dominan, terutama olahraga yang menggunakan satu tangan sebagai tumpuan utama seperti:
- Bulutangkis
- Tenis
- Golf
- Baseball
Jika sejak kecil seseorang aktif dalam olahraga seperti bulutangkis dan dominan menggunakan tangan kanan, maka otot bahu kanan akan lebih terlatih dan berkembang, sehingga tampak lebih besar atau menonjol dibanding bahu kiri.
2. Kebiasaan Mengangkat Beban pada Satu Sisi
Sering membawa tas di satu bahu, menggendong anak hanya dari satu sisi, atau mengangkat beban secara berulang menggunakan satu tangan juga bisa memicu perkembangan otot yang tidak seimbang.
Kebiasaan ini jika dilakukan dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketidakseimbangan postur tubuh dan terlihat jelas pada area bahu atau pundak.
3. Skoliosis (Kelainan Tulang Belakang)
Skoliosis adalah kondisi kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping. Kelengkungan ini bisa menyebabkan salah satu sisi bahu menjadi lebih tinggi atau menonjol daripada sisi lainnya. Kondisi ini biasanya bisa dikenali sejak usia remaja dan seringkali memerlukan terapi fisik, penggunaan brace, atau bahkan operasi dalam kasus yang parah.
4. Cedera atau Trauma pada Bahu
Riwayat trauma atau cedera, seperti patah tulang pada area bahu, bisa membuat struktur bahu tidak kembali seperti semula. Ini bisa menyebabkan:
- Perbedaan tinggi bahu
- Perubahan bentuk tulang atau jaringan otot
- Gangguan fungsi gerak pada satu sisi
Pemulihan dari cedera bahu seringkali membutuhkan waktu lama dan terapi khusus agar bentuk serta kekuatan otot bisa kembali seimbang.
5. Gangguan atau Kelainan pada Tulang Bahu
Selain skoliosis, ada kondisi lain seperti dislokasi bahu berulang, kelainan bentuk tulang sejak lahir, atau gangguan pertumbuhan tulang yang juga dapat memicu asimetris bahu.
Pemeriksaan medis oleh dokter ortopedi sangat dianjurkan jika kondisi ini menyebabkan rasa sakit, kaku, atau memburuk dari waktu ke waktu.
Kapan Harus Khawatir?
Ketidakseimbangan bahu tidak selalu berbahaya, terutama jika tidak menimbulkan rasa sakit atau gangguan fungsi gerak. Namun, kamu sebaiknya waspada dan konsultasi ke dokter jika:
- Bahu terasa nyeri atau kaku
- Ada perbedaan tinggi yang cukup mencolok
- Disertai keluhan punggung atau leher nyeri
- Terjadi secara tiba-tiba setelah cedera
- Memburuk dari waktu ke waktu
Tips Menjaga Keseimbangan Bahu
- Latih kedua sisi tubuh secara seimbang saat olahraga
- Gunakan tas ransel daripada tas selempang
- Lakukan peregangan dan latihan postur secara rutin
- Istirahatkan bahu jika sering mengangkat beban
- Periksa postur tubuh secara berkala
(*)








































