Terlalu Manis Bisa Berbahaya! Ini 11 Dampak Gula Berlebih yang Wajib Anda Waspadai

KENDARINEWS.COM–Gula memang mampu menyulap makanan dan minuman menjadi lebih nikmat. Tapi tahukah Anda bahwa di balik manisnya rasa, gula menyimpan sederet ancaman serius bagi kesehatan?

Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan batas konsumsi gula harian sebanyak 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per orang per hari. Melebihi jumlah ini secara rutin dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, bahkan sejak usia muda.

Bahaya Gula Berlebih Bukan Sekadar Mitos

Pola hidup modern yang akrab dengan minuman manis, camilan tinggi gula, dan makanan olahan menyebabkan konsumsi gula meningkat drastis tanpa disadari. Berikut ini 11 dampak kesehatan yang dapat muncul akibat kelebihan gula:

  1. Obesitas dan Berat Badan Naik Drastis
    Gula, terutama fruktosa dari minuman manis, menyebabkan resistensi leptin – hormon pengatur rasa lapar – sehingga membuat Anda makan berlebihan.
  2. Risiko Penyakit Jantung Meningkat
    Asupan gula tinggi dapat memicu tekanan darah naik, menambah lemak dalam darah, dan meningkatkan potensi serangan jantung serta stroke.
  3. Kolesterol Jahat (LDL) Naik
    Konsumsi gula berlebih meningkatkan kadar trigliserida dan LDL, dua faktor utama penyebab penyakit kardiovaskular.
  4. Jerawat Memburuk
    Makanan tinggi gula memicu lonjakan insulin dan peradangan, dua pemicu utama jerawat meradang.
  5. Risiko Kanker Tertentu Meningkat
    Diet tinggi gula berkontribusi pada peradangan kronis dan resistensi insulin, kondisi yang terkait dengan beberapa jenis kanker.
  6. Depresi dan Gangguan Emosi
    Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan perubahan suasana hati, kecemasan, dan peningkatan risiko depresi.
  7. Gigi Berlubang, Terutama pada Anak
    Gula memberi “makan” bakteri di mulut, menghasilkan asam yang merusak lapisan email gigi.
  8. Gangguan Tidur dan Rasa Kantuk di Siang Hari
    Gula menyebabkan lonjakan dan penurunan energi yang cepat, mengganggu kualitas tidur dan membuat Anda mudah mengantuk.
  9. Gejala ADHD Memburuk
    Beberapa studi menyebutkan bahwa gula berlebih dapat memperparah gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), terutama pada anak-anak.
  10. Penyakit Hati Berlemak
    Gula, khususnya fruktosa, menyebabkan perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD) bila dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.
  11. Rusaknya Fungsi Ginjal
    Gula berlebih meningkatkan kadar asam urat dan merusak pembuluh darah halus di ginjal, meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Bagaimana Cara Mengontrol Asupan Gula?

Penting untuk tidak menghindari gula secara total, tapi mengelola konsumsinya secara bijak. Berikut langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan:

  • Ganti camilan manis dengan buah segar
  • Pilih sereal dan yogurt tanpa pemanis tambahan
  • Hindari minuman bersoda dan kemasan manis
  • Kurangi gula saat memasak dan membuat minuman
  • Baca label nutrisi sebelum membeli produk kemasan

Ingat, tubuh tetap membutuhkan gula dalam jumlah wajar sebagai sumber energi. Namun, lebih manis belum tentu lebih sehat.

Jika Anda sering merasa haus berlebihan, mudah lelah, sering buang air kecil, atau merasa lapar terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter karena itu bisa jadi tanda kadar gula darah Anda sudah tidak normal.(*)

Tinggalkan Balasan