Forum Bisnis Kalsel–Guangxi Hasilkan MoU Pendidikan, Pertanian, dan Energi Baru

KENDARINEWS.COM–Langkah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menapaki panggung internasional di ajang China–ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 dan KTT Bisnis & Investasi China–ASEAN (CABIS) 2025 bukan sekadar seremoni. Sebagai City of Charm Indonesia, Kalsel menjelma etalase ekonomi daerah yang memikat perhatian ribuan pelaku usaha di Nanning International Convention & Exhibition Center (NICEC), Guangxi, Tiongkok.

Sejak pembukaan pada 17 September 2025, Paviliun Kalsel di Hall B NICEC langsung menyedot perhatian pengunjung. Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Kepala Dinas Perdagangan Ahmad Bagiawan menegaskan, keikutsertaan Banua membawa misi penting.

“Kami hadir dengan semangat mempromosikan potensi Banua, membuka pintu kerja sama dengan Guangxi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” ujar Ahmad Bagiawan.

Wajah Banua di Nanning

Paviliun City of Charm menampilkan deretan komoditas unggulan Kalsel: batu bara yang tengah dikembangkan ke arah hilirisasi, Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya, albumin dari ikan haruan, hasil laut, hingga kerajinan dan kuliner tradisional.

Tak hanya pameran, dunia usaha juga ikut bergerak. Tiga perusahaan besar di bawah Jhonlin Group hadir membawa agenda memperluas jejaring dagang. Kehadiran mereka menegaskan kesiapan dunia usaha Kalsel dalam menjalin kerja sama strategis lintas negara.

Forum Bisnis: Dari MoU hingga Energi Baru

Puncak diplomasi ekonomi Kalsel terjadi pada Forum Bisnis dan Investasi China (Guangxi)–Indonesia (Kalimantan Selatan), 19 September 2025. Forum bertema “Memperdalam Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan China–Indonesia, Bersama Memetakan Cetak Biru Pembangunan” itu menghasilkan capaian nyata, di antaranya:

Penandatanganan kerja sama Liuzhou Vocational and Technical College dengan Universitas Lambung Mangkurat.

MoU Guangxi Kehong Pest Control Co., Ltd. dengan CV Menata Citra Selaras di sektor vokasi dan pertanian.

Diskusi sektor energi baru, industri hijau, dan pengolahan hasil pertanian, termasuk rantai industri minyak sawit.

Lebih dari 100 perwakilan pemerintah, asosiasi bisnis, dan perusahaan hadir, menciptakan atmosfer optimistis dalam hubungan ekonomi kedua wilayah.

Guangxi–Kalsel: Pintu Strategis Baru

Sekretaris Jenderal Dewan Bisnis China–ASEAN, Yang Yanyan, menyebut Guangxi sebagai pintu utama China–ASEAN dan Kalsel sebagai simpul penting Indonesia. Ia mendorong tiga langkah strategis: membangun tolok ukur industri baru, mengaktifkan tenaga baru berbasis platform, dan membuka ruang konektivitas darat serta laut.

Wakil Ketua Umum KADIN RI, Andi Anzhar Cakra Wijaya, menambahkan, “Kalsel punya potensi besar di pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Kini waktunya perusahaan daerah lebih agresif di pasar internasional.”

Asosiasi Pengusaha Muda China juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pengusaha muda Kalsel sebagai jembatan komunikasi baru, khususnya di sektor pertanian hingga manufaktur.

Optimisme Banua di Kancah Global

Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI, menekankan pentingnya kemitraan strategis inklusif. “Kerja sama yang berkelanjutan akan memperkuat daya saing dan membuka peluang baru,” ujarnya.

Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa kehadiran Kalsel di CAEXPO–CABIS 2025 adalah tonggak baru:

“Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dan layak diperhitungkan di kancah global. Dengan dukungan kerja sama dan investasi, ekonomi Banua akan semakin tumbuh, pembangunan pun akan melaju kencang.”

Dengan kombinasi potensi sumber daya, dukungan dunia usaha, dan jejaring internasional, Kalsel membuktikan diri bahwa CAEXPO–CABIS 2025 bukan hanya panggung promosi, melainkan pijakan nyata menuju Banua yang makin mendunia.

5 Fakta Menarik Paviliun City of Charm Kalsel di CAEXPO 2025

  1. Debut Perdana – Tahun 2025 menjadi kali pertama Kalsel tampil sebagai wajah Indonesia di paviliun bergengsi City of Charm.
  2. Etalase Komoditas Unggulan – Batu bara, CPO, hingga albumin ikan haruan ditampilkan sebagai daya tarik utama.
  3. Dukungan Dunia Usaha – Jhonlin Group dan pelaku usaha lokal aktif membuka jejaring baru.
  4. Kolaborasi Pendidikan – MoU antara Universitas Lambung Mangkurat dan Liuzhou Vocational and Technical College memperkuat kerja sama di sektor vokasi.
  5. Magnet Investor – Paviliun Kalsel ramai dikunjungi investor dari energi baru, pertanian, hingga industri hijau.

Tinggalkan Balasan