KENDARINEWS.COM–Sebuah fenomena tidur unik dilaporkan oleh sebagian orang, yakni mengecap seperti sedang mengunyah makanan saat tertidur. Meskipun terdengar sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan orang di sekitar dan memunculkan pertanyaan tentang penyebab medis di baliknya.
Mengecap Saat Tidur, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari alodokter, hingga saat ini, penyebab pasti dari mengecap saat tidur belum diketahui secara ilmiah. Namun, para ahli menduga kondisi ini berkaitan dengan sejumlah faktor berikut:
- Kurang Cairan atau Haus
Dehidrasi ringan dapat memicu aktivitas otot mulut secara tidak sadar, termasuk gerakan mengecap. - Kebersihan Mulut yang Kurang Optimal
Sisa makanan atau iritasi ringan pada rongga mulut bisa membuat otak secara refleks mengaktifkan gerakan lidah saat tidur. - Stres dan Kecemasan
Faktor psikologis seperti stres, tekanan batin, dan kecemasan berlebih bisa menyebabkan aktivitas otot wajah meningkat saat seseorang tertidur. - Kepribadian Hiperaktif atau Agresif
Individu dengan karakter aktif secara mental dan emosional diduga lebih rentan mengalami gangguan tidur termasuk mengecap. - Posisi Gigi dan Rahang yang Tidak Ideal
Struktur gigi atau rahang yang tidak sejajar bisa menyebabkan gerakan otot mulut menjadi tidak terkontrol selama tidur. - Efek Samping Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat yang bekerja di sistem saraf pusat atau otot dapat memicu efek samping berupa gerakan otot tidak sadar saat tidur. - Gangguan Saraf atau Tidur
Dalam beberapa kasus, mengecap saat tidur bisa menjadi bagian dari gangguan neurologis ringan atau bentuk awal dari gangguan tidur tertentu.
Apakah Kondisi Ini Berbahaya?
Mengecap saat tidur umumnya bukan kondisi medis serius, namun tetap perlu mendapat perhatian apabila terjadi secara terus-menerus, disertai gejala lain seperti menggertakkan gigi, tidur gelisah, atau kelelahan berlebih di siang hari.
Solusi dan Langkah Pencegahan
Jika Anda atau orang terdekat mengalami kondisi ini, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba:
- Pastikan hidrasi cukup sebelum tidur
- Jaga kebersihan mulut secara rutin, terutama sebelum tidur
- Kelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau olahraga ringan
- Perbaiki kualitas tidur dan hindari begadang
- Konsultasikan ke dokter gigi atau spesialis saraf jika keluhan berlanjut
Konsultasi medis tetap menjadi langkah terbaik untuk mengetahui apakah kondisi tersebut murni gangguan ringan atau gejala dari masalah kesehatan lain.(*)
