Dislokasi Bahu: Cedera yang Sering Diabaikan tapi Bisa Berakibat Fatal Jika Tak Ditangani

KENDARINEWS.COM–Sendi bahu memainkan peran besar dalam aktivitas harian, mulai dari menulis, mengetik, hingga olahraga seperti voli dan tenis. Namun fleksibilitasnya yang tinggi bahkan bisa bergerak hingga 360 derajat membuat bahu rentan mengalami cedera serius seperti dislokasi.

Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan bagian atas terlepas dari soketnya, menyebabkan rasa nyeri hebat, pembengkakan, bahkan kerusakan saraf dan jaringan. Sayangnya, banyak orang masih menyepelekan cedera ini atau mencoba mengatasinya sendiri, yang justru berisiko memperparah kondisi.

Apa Itu Dislokasi Bahu?

Dislokasi adalah kondisi medis di mana tulang keluar dari sendi tempat seharusnya, dalam hal ini bagian atas tulang lengan keluar dari soket bahu. Akibatnya, penderita akan mengalami nyeri ekstrem, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.

Jika tidak ditangani dengan benar, dislokasi bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Ligamen dan tendon robek
  • Otot terkilir
  • Saraf dan pembuluh darah rusak
  • Risiko cedera berulang

Penyebab & Risiko Dislokasi Bahu

Dilansir dari ekahospital, berikut beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan dislokasi bahu meliputi:

  • Cedera saat olahraga (terutama yang melibatkan gerakan tangan berulang, seperti voli, tenis, golf)
  • Terjatuh dengan posisi tangan menahan tubuh
  • Kecelakaan lalu lintas
  • Gerakan mendadak atau benturan langsung pada bahu

Gejala Dislokasi Bahu yang Perlu Diwaspadai

Kenali tanda-tandanya, karena deteksi dini sangat penting:

  • Bahu terlihat cacat atau tidak simetris
  • Nyeri luar biasa saat digerakkan
  • Pembengkakan atau memar
  • Tidak bisa menggerakkan lengan atau bahu
  • Kesemutan hingga mati rasa jika saraf ikut tertekan

Apakah Dislokasi Harus Selalu Operasi?

Tidak semua kasus dislokasi memerlukan tindakan operasi. Pada kondisi ringan hingga sedang, dokter cukup mengembalikan posisi tulang ke soketnya menggunakan teknik tertentu (repositioning). Namun jangan pernah mencoba memperbaikinya sendiri tanpa keahlian medis.

Operasi mungkin dibutuhkan jika:

  • Dislokasi menyebabkan kerusakan parah pada jaringan sekitar
  • Terjadi kerusakan saraf
  • Pasien mengalami dislokasi berulang

Penanganan & Pemulihan Dislokasi Bahu

Penanganan awal dan pemulihan sangat krusial agar pasien bisa kembali beraktivitas normal.

Langkah Pertama Saat Cedera:

  • Jangan digerakkan
  • Kompres dengan es atau benda dingin
  • Segera hubungi tenaga medis

Perawatan Medis Umum:

  • Reposisi sendi oleh dokter
  • Imobilisasi (menggunakan gendongan/slings)
  • Obat anti nyeri & anti radang
  • Terapi fisik (fisioterapi) untuk pemulihan kekuatan dan fleksibilitas

Berapa Lama Proses Pemulihannya?

Waktu penyembuhan dislokasi bahu berbeda pada tiap pasien, tergantung tingkat keparahan dan jenis penanganan yang dilakukan. Umumnya butuh waktu antara 4–12 minggu.

Dalam proses pemulihan, pasien harus menghindari:

  • Angkat beban berat
  • Aktivitas fisik berlebihan
  • Gerakan berulang yang memberi tekanan pada bahu

Peran Fisioterapi dan Rehabilitasi Medik

Program rehabilitasi pasca dislokasi sangat penting untuk:

  • Mengembalikan kekuatan otot
  • Menjaga kelenturan sendi
  • Mencegah cedera berulang

Rehabilitasi medik modern kini dilengkapi dengan teknologi canggih dan tim dokter spesialis yang membantu pasien pulih lebih cepat dan aman.(*)

Tinggalkan Balasan