KENDARINEWS.COM–Kanker prostat masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan pria. Berdasarkan data Globocan 2022, kanker ini menempati posisi kelima sebagai penyebab kematian tertinggi pada pria di seluruh dunia. Meski sering kali terlambat terdeteksi, sebenarnya kanker prostat bisa dicegah dan ditangani lebih dini jika pria lebih waspada terhadap faktor-faktor risikonya.
Apa Penyebab Kanker Prostat?
Kanker prostat terjadi akibat mutasi DNA pada sel prostat. Mutasi ini membuat sel tumbuh secara tidak terkendali dan tidak mati sebagaimana mestinya. Akumulasi sel abnormal ini membentuk tumor, dan dalam kondisi lanjut dapat menyebar ke organ tubuh lain (metastasis).
Sekitar 5–10% kasus disebabkan oleh faktor keturunan (genetik). Namun, mayoritas kasus justru disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi seiring waktu atau gaya hidup tidak sehat.
11 Faktor Risiko Kanker Prostat yang Harus Diwaspadai
Dilansir dari hellosehat, berikut faktor penyebab kanker prostat yang harus diwaspadai:
1. Usia di Atas 50 Tahun
Risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 60% kasus kanker prostat terjadi pada pria di atas usia 65 tahun.
2. Riwayat Keluarga
Jika ayah atau saudara laki-laki Anda pernah mengidap kanker prostat atau keluarga memiliki riwayat kanker payudara (BRCA1/BRCA2), risiko Anda jauh lebih tinggi.
3. Obesitas
Pria obesitas memiliki risiko 20–34% lebih tinggi terkena kanker prostat. Lemak berlebih juga bisa mempercepat perkembangan stadium kanker.
4. Merokok
Kebiasaan merokok meningkatkan risiko kanker menjadi lebih agresif dan mudah menyebar, meski kaitan langsungnya masih diteliti.
5. Konsumsi Makanan Tertentu
Terlalu banyak makanan cepat saji dan tinggi kalsium (>700 mg per hari) bisa memicu pertumbuhan sel kanker prostat.
6. Tinggi Badan
Pria bertubuh tinggi cenderung memiliki volume prostat lebih besar, yang bisa menjadi tempat lebih subur bagi sel kanker, terutama jika diiringi obesitas atau faktor genetik.
7. Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya olahraga berkontribusi pada obesitas dan risiko kanker. Sebaliknya, olahraga teratur dapat meningkatkan harapan hidup penderita kanker prostat.
8. Peradangan pada Prostat (Prostatitis)
Peradangan kronis bisa memicu mutasi DNA, walaupun hubungan langsungnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
9. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Penyakit seperti gonore dan klamidia bisa memicu peradangan prostat, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.
10. Gangguan Tidur
Kurang tidur menurunkan kadar hormon melatonin, yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker. Pria lansia dengan insomnia memiliki risiko 1,35 kali lebih tinggi terkena kanker prostat.
11. Penyakit Crohn
Penyakit autoimun ini bisa meningkatkan kadar PSA (Prostate-Specific Antigen) dalam tubuh—salah satu indikator awal kanker prostat.
Kesimpulan: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker prostat. Namun, mengenali risiko lebih awal memungkinkan Anda mengambil tindakan preventif, seperti:
- Menjalani pola makan seimbang
- Rajin olahraga
- Rutin cek kesehatan prostat
- Berhenti merokok
- Tidur cukup setiap malam
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker atau mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, aliran urine lemah, atau darah dalam urine, segera konsultasikan ke dokter.(*)








































