KENDARINEWS.COM–Di era digital saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah. Namun, di balik popularitasnya, para ahli kesehatan mental dan neurologi memperingatkan bahwa konsumsi video porno secara berlebihan bisa berdampak serius terhadap otak dan kesehatan mental.
Salah satu studi yang cukup banyak dibahas berasal dari jurnal JAMA Psychiatry (2014). Penelitian ini menemukan bahwa menonton video porno terlalu sering dapat menyusutkan volume striatum, bagian otak yang berperan penting dalam motivasi dan penghargaan.
Selain itu, menonton pornografi memicu lonjakan dopamin, hormon yang menimbulkan rasa senang. Tapi, otak yang terus-menerus dibanjiri dopamin menjadi kurang sensitif. Dalam jangka panjang, rangsangan seksual alami bisa jadi tidak lagi efektif dan seseorang hanya bisa terangsang lewat pornografi.
Dampak pada Otak dan Fungsi Mental
Bagian otak lain yang paling rentan adalah prefrontal cortex (PFC), pusat kendali pengambilan keputusan, logika, dan pengendalian diri. Jika PFC terganggu, seseorang bisa kesulitan merencanakan, mengontrol dorongan, bahkan mengalami gangguan pengambilan keputusan.
Beberapa dampak kesehatan lainnya akibat konsumsi pornografi seperti dilansir dari hellosehat yang berlebihan meliputi:
- Penurunan Kepuasan Hubungan
Konsumsi pornografi dapat menciptakan ekspektasi seksual tidak realistis, menyebabkan kekecewaan saat berhubungan dengan pasangan. - Disfungsi Seksual
Respons otak terhadap rangsangan alami menjadi tumpul, yang berujung pada kesulitan ereksi atau ejakulasi dini, bahkan pada usia muda. - Risiko Depresi dan Kecemasan
Saat efek euforia dopamin hilang, muncul perasaan hampa, bersalah, hingga memicu gejala depresi dan kecemasan berlebih. - Gangguan Kognitif
Volume grey matter di otak bisa berkurang, memengaruhi kemampuan menghafal, fokus, dan menyelesaikan tugas. - Potensi Kecanduan Serius
Sama seperti narkoba, pornografi bisa membuat seseorang mengabaikan aktivitas lain, kehilangan kendali, dan masuk ke pola perilaku kompulsif yang merusak kualitas hidup.
Bisakah Dampaknya Dicegah?
Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah kerusakan ini bisa dicegah dan dikendalikan. Langkah pertama adalah mengurangi paparan konten porno, menggantinya dengan aktivitas yang sehat, serta mencari bantuan profesional jika sudah merasa kecanduan.
Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terbukti efektif membantu individu lepas dari kecanduan pornografi dan membangun kembali kebiasaan sehat.(*)








































