KENDARINEWS.COM–Tenggorokan berlendir sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain membuat tenggorokan terasa “mengganjal”, kondisi ini juga bisa disertai suara serak, batuk, atau nyeri ringan. Meski umumnya bukan kondisi serius, tenggorokan berlendir bisa mengganggu aktivitas harian jika tidak ditangani dengan benar.
Lendir di tenggorokan sebenarnya berfungsi sebagai pelindung alami yang menjaga kelembapan dan menangkal partikel asing seperti debu, kuman, dan alergen agar tidak masuk ke saluran pernapasan. Namun, dalam beberapa kondisi, produksi lendir bisa menjadi berlebihan.
Apa Penyebab Tenggorokan Berlendir?
Tubuh secara alami memproduksi 1–1,5 liter lendir per hari, namun jumlah ini bisa meningkat karena:
- Alergi, seperti terhadap debu atau serbuk sari
- Sinusitis (infeksi atau peradangan pada sinus)
- Pilek dan flu
- Kehamilan, akibat perubahan hormon
- Perubahan cuaca, terutama udara dingin atau kering
- Makanan pedas atau berminyak
- Paparan asap rokok, parfum, atau bahan kimia
- Efek samping obat tertentu, seperti obat tekanan darah
Tak jarang, lendir dari hidung juga ikut turun ke tenggorokan, kondisi ini dikenal sebagai postnasal drip.
Cara Mudah Mengatasi Tenggorokan Berlendir di Rumah
Jika tidak ditangani, lendir bisa semakin kental dan membuat tenggorokan terasa makin tidak nyaman. Dilansir dari alodokter, berikut beberapa cara praktis dan aman untuk meredakannya:
1. Perbanyak Minum Air dan Konsumsi Sup Hangat
Air putih membantu mengencerkan lendir. Teh atau sup hangat juga bisa memberikan kelegaan berkat uapnya yang menenangkan saluran napas.
2. Mandi Air Hangat
Menghirup uap dari air hangat saat mandi bisa membantu mengencerkan lendir dan melegakan tenggorokan serta hidung tersumbat.
3. Semprot dan Kumur Air Garam
Menggunakan semprotan saline (air garam steril) ke hidung atau berkumur dengan larutan air garam hangat dapat membantu mengurangi penumpukan lendir.
4. Jaga Kelembapan dan Kebersihan Rumah
Gunakan humidifier bila udara di rumah terlalu kering. Hindari debu dan jamur yang bisa memperparah produksi lendir.
5. Gunakan Obat Sesuai Anjuran
Jika lendir sulit keluar, dokter mungkin akan meresepkan obat mukolitik, ekspektoran, atau antihistamin untuk membantu meredakannya.
Kapan Harus ke Dokter?
Tenggorokan berlendir biasanya bisa reda dengan perawatan ringan di rumah. Namun, jika gejala tak kunjung membaik selama beberapa hari, disertai demam tinggi, nyeri hebat, atau gangguan napas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Catatan Akhir
Meskipun tampak sepele, tenggorokan berlendir adalah sinyal dari tubuh bahwa ada yang perlu diperhatikan baik itu alergi, infeksi, atau pola hidup sehari-hari. Dengan mengenali penyebab dan melakukan langkah perawatan yang tepat, kamu bisa kembali merasa nyaman dan sehat dalam waktu singkat.(*)
