80 Atlet UHO Siap Laga di Pomnas Jateng 2025, Plt Rektor Dr Herman: Semangat, Buktikan Kalian Terbaik

KENDARINEWS.COM- Universitas Halu Oleo (UHO) mengirimkan 80 atlet terbaiknya untuk berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX yang akan berlangsung di Semarang dan Solo, Jawa Tengah, pada 19–27 September 2025. Pelepasan kontingen UHO dilakukan langsung oleh Plt Rektor UHO, Dr. Herman, S.H.,LL.M, dengan pesan membara untuk para atlet.

Dari puluhan ribu mahasiswa UHO, hanya 80 atlet dari 9 cabang olahraga yang berhasil masuk dalam tim inti. “Kalian adalah yang terbaik dari yang terbaik. Buktikan bahwa kalian pantas membawa nama besar UHO,” tegas Dr. Herman saat memberikan sambutan.

Sembilan cabang olahraga yang akan diikuti oleh kontingen UHO adalah atletik (9 atlet), bulu tangkis (6 atlet), bola voli pasir (8 atlet), karate (19 atlet), pencak silat (9 atlet), sepak takraw (15 atlet), taekwondo (8 atlet), tarung derajat (3 atlet), dan wushu (3 atlet).

Keberangkatan para atlet akan dibagi menjadi tiga gelombang, disesuaikan dengan jadwal pertandingan masing-masing cabang olahraga. Gelombang pertama pada 17 September 2025 untuk atletik, bulu tangkis, bola voli pasir, sepak takraw, dan tarung derajat. Gelombang kedua pada 18 September 2025 untuk taekwondo dan wushu. Terakhir, gelombang ketiga pada 20 September 2025 untuk pencak silat dan karate. Dr. Herman berpesan agar para atlet menjaga semangat, sportivitas, dan disiplin. “Kekompakan tim dan kepatuhan pada instruksi pelatih adalah kunci untuk meraih kesuksesan di arena,” ujarnya.

UHO juga memberikan perhatian khusus pada keselamatan dan kesehatan para atlet. Mengingat beberapa cabang olahraga melibatkan kontak fisik, UHO bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan perlindungan. “Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seluruh biaya penanganan akan ditanggung oleh BPJS,” jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, UHO telah menyiapkan reward bagi para atlet yang berhasil meraih medali di Pomnas XIX. Bentuk penghargaan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan universitas, seperti beasiswa. “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan prestasi mahasiswa,” pungkas Dr. Herman.