KENDARINEWS.COM–Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, memberikan apresiasi terhadap program penanaman 5.000 pohon kelapa yang dilaksanakan serentak oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sultra bersama Kanwil Direktorat Imigrasi di seluruh wilayah Sultra, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan yang bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dan pelestarian lingkungan ini, ditandai dengan penanaman simbolis di halaman Kantor Wilayah Ditjenpas Sultra. Kepala Kanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi, bersama Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Sulardi menjelaskan bahwa penanaman pohon kelapa ini merupakan wujud sinergi antara pemasyarakatan dan imigrasi. “Sebanyak 5.000 pohon kelapa ditanam, dimulai secara simbolis di halaman kantor kami, dan akan dilanjutkan di seluruh lahan kosong di lapas-lapas serta hutan binaan se-Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia menambahkan, pohon kelapa dipilih karena memiliki nilai filosofis yang sejalan dengan semboyan pemasyarakatan, yakni memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kelapa adalah tanaman yang hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Filosofi ini sejalan dengan semangat pemasyarakatan yang ingin menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.
Selain program ini, Sulardi juga menyampaikan bahwa hampir seluruh lembaga pemasyarakatan di Sultra telah menjalankan program ketahanan pangan dengan menanam jagung, cabai, tomat, dan terong. Kali ini, fokus diberikan pada penanaman kelapa, khususnya jenis kelapa genjah yang diharapkan dapat berbuah dalam waktu sekitar empat tahun.
Gubernur Andi Sumangerukka menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sultra dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan. “Kami hadir untuk mendukung program penanaman pohon yang dilakukan serempak di seluruh Indonesia. Ini sekaligus kami padukan dengan program rutin Pemprov Sultra yaitu Jumat Berkah, di mana kami juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur juga menambahkan bahwa simbol pohon kelapa sangat tepat untuk menggambarkan makna manfaat yang luas. “Kelapa itu tumbuh di mana saja dan hampir semua bagiannya berguna. Ini mengajarkan kita bahwa sesuatu yang sederhana bisa memberikan manfaat besar jika dikelola dengan baik,” jelasnya.
Program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan warga binaan dan peningkatan produktivitas di lingkungan lembaga pemasyarakatan dan kantor Imigrasi.
