Sinergi Lintas Sektor, Strategi Pemprov Sultra Capai Target Penurunan Stunting 2029

KENDARINEWS.COM-– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menargetkan penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2029, melalui program terpadu yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mencapai target tersebut.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tenggara 2025 di Kendari, Kamis (13/11/2025), Sekda Asrun Lio menyampaikan komitmen Pemprov Sultra untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Ia mengingatkan bahwa meskipun angka stunting nasional telah menurun sebesar 7,9 persen dalam lima tahun terakhir, Pemprov Sultra menargetkan penurunan yang lebih signifikan pada tahun 2029.

“Kami menargetkan penurunan stunting yang signifikan pada tahun 2029. Untuk mencapai target ini, kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, desa, akademisi, komunitas, sektor swasta, hingga media,” ujar Asrun Lio.

Asrun Lio menekankan bahwa penurunan stunting bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Generasi yang sehat akan menjadi fondasi yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Salah satu strategi yang diandalkan Pemprov Sultra adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun, ditambah dana cadangan sebesar Rp 100 triliun. Asrun Lio berharap program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Sultra.

“Dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, kami optimis target penurunan stunting dapat tercapai demi mewujudkan generasi emas Sultra,” pungkasnya.