Anak Manja? Ini 5 Tanda yang Perlu Orang Tua Ketahui dan Cara Mengatasinya

KENDARINEWS.COM–Pola asuh anak yang tidak tepat dapat mengarah pada sikap manja yang berbahaya bagi perkembangan sosial dan emosional si Kecil. Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak mereka mulai menunjukkan tanda-tanda sifat manja. Jika dibiarkan, sikap manja ini bisa berlanjut hingga dewasa dan berdampak buruk pada kualitas hidup anak di masa depan. Menurut ahli psikologi anak, Richard Bromfield, Ph.D., dari Harvard Medical, pola asuh yang mendukung kemandirian sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah anak menjadi manja.

Ciri-ciri Anak Manja yang Perlu Diketahui Orang Tua

Dilansir dari bebeclub.co.id, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak mulai mengembangkan sifat manja, yaitu:

  1. Tidak Mau Menerima Penolakan
    Anak yang manja sering kali tidak menerima apabila keinginannya tidak dituruti, seperti menolak untuk tidur siang atau berbagi mainan. Mereka cenderung mengabaikan perintah orang tua jika tidak sesuai dengan keinginan mereka.
  2. Sering Tantrum
    Tantrum atau marah secara dramatis, berteriak, atau menangis adalah cara anak untuk mengekspresikan ketidakpuasan ketika keinginannya tidak dipenuhi. Perilaku ini sering kali berulang.
  3. Tidak Pernah Merasa Puas
    Anak yang manja sering kali tidak merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Meski memiliki banyak mainan, mereka akan terus meminta lebih banyak, menunjukkan sikap serakah.
  4. Tidak Menghormati Orang Lain
    Anak manja cenderung tidak menghormati orang lain, baik yang lebih tua maupun yang sebaya. Mereka sering kali merasa lebih penting daripada orang lain, bahkan melawan nasihat dari orang dewasa.
  5. Tidak Sabaran dan Manipulatif
    Anak yang manja biasanya tidak sabaran dan berusaha memanipulasi orang lain agar mendapatkan apa yang mereka inginkan, terkadang dengan meracau atau merengek.

Dampak Sifat Manja pada Anak di Masa Depan

Sifat manja yang dibiarkan dapat menyebabkan anak kesulitan dalam berinteraksi sosial. Di usia sekolah, anak yang manja mungkin akan dijauhi teman-temannya karena sikapnya yang egois dan sering kali memerintah. Hubungan dengan orang tua juga bisa menjadi sulit, karena anak cenderung keras kepala dan kurang menghargai orang lain. Hal ini dapat berpengaruh pada motivasi belajar dan rasa giatnya di sekolah.

Cara Mengatasi Anak yang Manja

Untuk mengatasi sikap manja, orang tua perlu bertindak cepat dan konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Berikan Contoh yang Baik
    Orang tua harus menjadi panutan bagi anak. Dengan menunjukkan sikap mandiri dan disiplin, anak akan lebih mudah belajar untuk meniru perilaku tersebut.
  2. Komunikasi Jelas dan Tegas
    Orang tua perlu memberi arahan yang jelas dan tegas. Misalnya, memberitahu anak untuk merapikan mainannya dengan cara yang sederhana namun tegas.
  3. Ajarkan Disiplin dan Konsekuensi
    Anak harus belajar mengenai pentingnya disiplin dan konsekuensi atas tindakannya. Misalnya, jika anak tidak merapikan mainannya, orang tua dapat mengingatkan bahwa mainan tersebut akan disimpan sementara.
  4. Hindari Terlalu Melindungi Anak
    Terkadang, orang tua yang terlalu melindungi anak malah menghambat perkembangan karakter anak. Biarkan anak merasakan akibat dari kelalaian mereka, seperti terlambat bangun dan terlambat ke sekolah.
  5. Hindari Memberikan Hadiah Tanpa Alasan
    Memberikan hadiah tanpa alasan yang jelas bisa membuat anak merasa segala sesuatunya mudah didapat. Lebih baik hadiah berupa waktu bersama atau kasih sayang yang nyata.

Kesimpulan

Mengatasi anak yang manja memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, penuh empati, dan siap menghadapi tantangan hidup. Ingatlah untuk selalu memberikan contoh yang baik dan mengajarkan disiplin yang sesuai dengan usia anak.(*)

Tinggalkan Balasan