Pemkab Konkep Sampaikan Pengantar KUA-PPAS 2026, Targetkan Pendapatan Rp555 Miliar

KENDARINEWS.COM–Sidang paripurna DPRD Konawe Kepulauan (Konkep) menjadi momentum penting dalam menata arah pembangunan daerah. Dalam forum tersebut, Bupati Rifqi Saifullah Razak menyampaikan pengantar Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026. Dokumen strategis ini bukan sekadar pedoman penyusunan anggaran setiap SKPD, tetapi juga menjadi pijakan awal bagi pelaksanaan RPJMD 2025–2030 dengan tema besar Transformasi Pertumbuhan Ekonomi Pertanian dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan menuju terwujudnya visi daerah Wawonii Emas 2029.

Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Razak, dalam sambutannya menegaskan bahwa KUA dan PPAS merupakan dokumen strategis yang menjadi bagian penting dalam rangkaian proses perencanaan daerah. Dokumen ini, kata dia, harus dibahas dan disepakati bersama Pemkab dan DPRD agar menjadi pedoman utama dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada tahun 2026 mendatang.

“Di dalam KUA-PPAS termuat kerangka ekonomi makro, asumsi dasar penyusunan RAPBD, kebijakan belanja, kebijakan pendapatan, pembiayaan, serta strategi pencapaiannya. Seluruhnya telah disusun dengan tetap mengacu pada sistem dan mekanisme perencanaan yang berlaku,” ujar Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Razak.

Lebih lanjut, Orang Nomor satu di Pulau Kelapa ini memaparkan target pendapatan daerah tahun 2026 yang diproyeksikan mencapai Rp555 miliar. Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkab akan melakukan penyempurnaan dalam tata kelola pendapatan sekaligus memperluas sumber-sumber penerimaan daerah melalui langkah ekstensifikasi.

“Selain itu, Pemkab juga berkomitmen memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Pusat, khususnya dalam upaya peningkatan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Fiskal, serta dana bagi hasil pajak dan bukan pajak,” jelasnya.

Adapun rencana belanja daerah tahun 2026 diproyeksikan sebesar Rp556 miliar. Dimana Alumni Teknik UHO ini menekankan, kebijakan belanja akan disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mendesak untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.

“Belanja tahun depan diarahkan untuk membiayai program-program unggulan, mulai dari sektor pekerjaan umum, pendidikan, kesehatan, perindustrian, perdagangan, hingga pariwisata. Selain itu, juga difokuskan pada peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta kesiapan menghadapi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Sultra ini menambahkan, tahun 2026 akan menjadi momentum penting karena menjadi tahun pertama pelaksanaan RPJMD Konkep 2025–2030. Tema pembangunan yang diusung adalah Transformasi Pertumbuhan Ekonomi Pertanian dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan.

“Tema tersebut telah diselaraskan dengan arah pembangunan nasional dan provinsi agar tercipta perencanaan yang lebih terpadu. Dimana Tema ini juga menjadi pijakan untuk mewujudkan visi pembangunan daerah lima tahun ke depan, yakni Wawonii Emas (Ekonomi Maju, Adil, dan Sejahtera) Berkelanjutan 2029,” pungkasnya. (jib)

Tinggalkan Balasan