Wajah Rapi Bebas Iritasi: Ini Cara Mencukur Jenggot dan Kumis yang Benar untuk Pria

KENDARINEWS.COM–Menjaga wajah tetap bersih dan rapi bukan hanya soal penampilan, tapi juga kesehatan kulit. Sayangnya, masih banyak pria yang belum mengetahui cara mencukur jenggot dan kumis yang benar, sehingga tak jarang mengalami iritasi, gatal, atau ruam kemerahan usai bercukur.

Padahal, teknik mencukur yang tepat dapat mencegah berbagai masalah kulit, sekaligus memberikan kesan bersih, profesional, dan percaya diri—terutama saat menghadiri acara penting seperti wawancara kerja atau pesta resmi.

Berikut tiga langkah penting mencukur jenggot dan kumis secara aman dan efektif, agar wajah terlihat mulus tanpa efek samping yang dilansir dari hellosehat:

1. Persiapan: Kunci Awal Bercukur Tanpa Drama

Sebelum mulai bercukur, basuh wajah dengan air hangat untuk membuka pori dan melembutkan rambut di area jenggot dan kumis. Langkah ini membantu mengurangi risiko luka akibat pisau cukur.

Bagi pemilik kulit sensitif atau jenggot tebal, disarankan menggunakan pre-shave oil untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi gesekan saat bercukur.

Pilih krim cukur berbahan dasar gliserin, bukan menthol, agar tidak menutup pori. Gunakan kuas cukur (kabuki brush) untuk meratakan krim dan menjangkau sela-sela rambut. Diamkan selama 2–3 menit sebelum bercukur agar rambut lebih mudah dipotong.

2. Teknik Bercukur yang Benar: Perlahan, Tapi Bersih

Gunakan pisau cukur yang tajam, baik satu mata pisau atau lebih. Mulailah mencukur dari arah telinga, turun ke pipi, lalu lanjut ke dagu dan sekitar mulut.

Cukur searah pertumbuhan rambut dengan gerakan pendek dan tidak menekan terlalu keras. Jika ingin hasil lebih halus, ulangi dengan mencukur berlawanan arah, tapi pastikan wajah tetap lembap dengan krim cukur tambahan.

Pisau yang mulai seret menandakan harus diganti. Menurut American Academy of Dermatology, idealnya pisau cukur diganti setiap 5–7 kali penggunaan.

3. Perlindungan Kulit Setelah Bercukur

Setelah bercukur, bilas wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Kompres area bercukur dengan handuk dingin untuk meredakan peradangan ringan.

Oleskan post-shave balm yang bebas alkohol guna menjaga kelembapan dan mencegah iritasi.

Pisau cukur juga perlu dirawat. Cuci bersih, keringkan, dan simpan di tempat kering untuk menghindari karat dan pertumbuhan bakteri.

Perawatan Kecil, Dampak Besar

“Bercukur bukan cuma soal estetika, tapi juga kebersihan dan kesehatan kulit wajah,” kata dr. Rizky Putra, seorang dokter estetika pria di Jakarta. “Dengan perawatan yang benar, pria bisa tampil lebih percaya diri tanpa khawatir masalah kulit.”

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, pria tidak hanya akan memiliki tampilan wajah yang rapi, tetapi juga terhindar dari iritasi, jerawat, hingga rambut tumbuh ke dalam yang kerap mengganggu.(*)

Tinggalkan Balasan