KENDARINEWS.COM–Musim hujan sering kali membawa tantangan kesehatan, salah satunya adalah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan virus dengue ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala DBD sekaligus langkah-langkah pencegahannya agar keluarga terhindar dari risiko serius penyakit ini.
Mengenal Penularan dan Gejala DBD
Virus dengue masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setelah terinfeksi, biasanya gejala muncul dalam 4-7 hari. Beberapa tanda khas demam berdarah antara lain:
- Demam tinggi hingga 40°C
- Sakit kepala hebat
- Mual dan muntah
- Nyeri otot, sendi, dan tulang
- Ruam merah pada kulit
- Nyeri di belakang mata
- Kelelahan luar biasa
Gejala DBD yang ringan sering kali disalahartikan sebagai flu biasa, sehingga banyak yang terlambat mendapatkan penanganan. Namun, jika mengalami tanda-tanda parah seperti nyeri perut hebat, mimisan, gusi berdarah, sesak napas, atau muntah terus-menerus, segera cari pertolongan medis karena bisa terjadi komplikasi serius seperti perdarahan atau syok dengue.
7 Cara Ampuh Mencegah Demam Berdarah Saat Musim Hujan
Berikut beberapa cara ampuh mencegah demam berdarah di musim hujan yang dilansir dari alodokter:
- Pasang kelambu dan kasa di rumah
Gunakan kelambu saat tidur dan pasang kasa di pintu serta jendela untuk mencegah nyamuk masuk. - Hidupkan AC atau kipas angin
Nyamuk kesulitan terbang di aliran udara, sehingga penggunaan AC atau kipas dapat mengurangi risiko gigitan. - Gunakan obat nyamuk yang aman
Pilih obat nyamuk dengan bahan DEET, picaridin, atau minyak esensial seperti lavender dan serai. - Kenakan pakaian tertutup
Memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat di luar ruangan mengurangi kulit yang terpapar gigitan nyamuk. - Terapkan program 3M
Rutin membersihkan tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa jadi sarang nyamuk. - Pertimbangkan vaksin dengue
Vaksin ini tersedia untuk anak di atas 9 tahun dan dewasa, meski perlu konsultasi dokter karena tidak semua orang cocok divaksin. - Perkuat daya tahan tubuh
Konsumsi vitamin C dari buah dan sayuran segar, olahraga rutin, dan cukup istirahat untuk menjaga imun tetap optimal.
Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Cepat
Mencegah demam berdarah jauh lebih efektif daripada mengobati. Oleh karena itu, selama musim hujan, jangan abaikan kebersihan lingkungan dan jangan ragu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala DBD. Deteksi dini dan penanganan tepat dapat menyelamatkan nyawa.
Dengan menerapkan cara-cara pencegahan di atas, Anda dan keluarga dapat menjalani musim hujan dengan lebih aman dan nyaman tanpa khawatir terserang DBD.(*)
