KENDARINEWS.COM–Perokok aktif adalah mereka yang secara langsung menghisap rokok tembakau, sementara perokok pasif adalah orang-orang di sekitar yang secara tidak sengaja menghirup asap rokok. Meskipun keduanya sama-sama berbahaya bagi kesehatan, ternyata perokok pasif justru menghadapi risiko yang lebih besar.
Hal ini disebabkan karena perokok aktif hanya menghirup sebagian kecil asap rokok yang masuk ke paru-paru, sedangkan sisa asap yang dihembuskan terbang bebas di udara dan dapat langsung terhirup oleh orang di sekitarnya. Menurut WHO, sekitar 1,2 juta orang meninggal dunia setiap tahun akibat paparan asap rokok, meskipun mereka bukan perokok aktif.
Asap rokok mengandung setidaknya 7.000 zat kimia, dengan minimal 250 zat di antaranya terbukti berbahaya bagi kesehatan. Partikel berbahaya dalam asap rokok dapat bertahan di udara selama berjam-jam, bahkan residu yang menempel di rambut, pakaian, karpet, atau sofa juga bisa membahayakan perokok pasif, khususnya anak-anak.
Dampak Asap Rokok bagi Kesehatan
Paparan asap rokok secara rutin dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 20-30%. Berikut ini dampak utama asap rokok bagi kesehatan yang dilansir dari kemenkes:
- Penyakit Paru
Asap rokok dapat memperburuk kondisi paru, terutama pada penderita asma atau PPOK, bahkan perokok pasif yang awalnya sehat dapat terkena penyakit paru. - Penyakit Jantung
Perokok pasif berisiko mengalami penyakit jantung dan serangan jantung akibat kerusakan pembuluh darah yang disebabkan asap rokok. - Kanker
Perokok pasif meningkatkan risiko kanker paru, serta risiko leukimia akibat zat benzena dalam asap rokok. - Gangguan Kesuburan
Asap rokok mengganggu hormon dan kualitas sperma, menyebabkan infertilitas dan impotensi. - Kelainan Saat Hamil
Ibu hamil yang terpapar asap rokok berisiko mengalami kehamilan anggur dan kehamilan ektopik. - Meningkatkan Risiko Alergi pada Anak
Paparan asap rokok berhubungan dengan asma dan rhinitis alergi pada anak. - Berat Badan Lahir Rendah
Asap rokok dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko masalah kesehatan. - Persalinan Prematur
Paparan asap rokok terkait dengan kelahiran prematur yang dapat menyebabkan kematian bayi. - Gangguan Perkembangan Janin
Asap rokok dapat mengganggu perkembangan organ vital janin dan menyebabkan masalah perilaku. - Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
WHO mencatat sekitar 65.000 kematian anak setiap tahun terkait paparan asap rokok. - Mudah Kena Infeksi karena Imunitas Menurun
Anak-anak yang terpapar asap rokok rentan terhadap infeksi seperti bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga.
Tips Menghindari Asap Rokok
Agar terhindar dari bahaya perokok pasif, lakukan beberapa langkah berikut:
- Sopan mengingatkan perokok agar tidak merokok sembarangan.
- Hindari berkumpul dengan perokok dan cari tempat yang bersih dari asap rokok.
- Larang merokok di dalam rumah untuk melindungi keluarga.
- Pilih ruangan bebas asap rokok di tempat umum seperti kafe atau kantor.
- Gunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi paparan asap rokok.(*)








































