Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Serius, Jangan Anggap Remeh!

KENDARINEWS.COM–Batuk berdahak kerap dianggap sebagai keluhan ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Namun, di balik dahak yang muncul saat batuk, bisa tersembunyi tanda-tanda penyakit serius, mulai dari infeksi paru hingga gangguan jantung dan ginjal.

Batuk berdahak terjadi ketika tubuh berusaha mengeluarkan lendir yang mengandung kuman atau partikel asing dari saluran pernapasan. Warna lendir yang dikeluarkan bisa bening, kuning, hijau, hingga mengandung darah — yang masing-masing bisa menjadi petunjuk penyebab yang berbeda.

Penyebab dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab utama batuk berdahak. Beberapa penyakit yang sering menjadi pemicunya yang dilansir dari alodokter, antara lain:

  • Pilek atau flu
  • Bronkitis akut
  • Pneumonia
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Bronkiektasis
  • Edema paru
  • Cystic fibrosis

Gejala yang menyertai biasanya berupa dada terasa berat, sesak napas, demam, lemas, napas berbunyi, hingga lendir menumpuk di tenggorokan. Kondisi ini bisa makin memburuk saat malam hari karena posisi berbaring membuat lendir sulit keluar.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan bila batuk berdahak berlangsung lebih dari dua minggu, atau disertai:

  • Sesak napas berat
  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Kebingungan
  • Penurunan berat badan drastis

Orang tua juga harus waspada bila anak mereka mengalami batuk berdahak disertai demam tinggi, napas berbunyi, lemas, atau tampak kebiruan. Ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi serius atau gangguan pernapasan yang butuh penanganan cepat.

Pengobatan dan Penanganan

Pengobatan batuk berdahak bergantung pada penyebabnya. Jika ringan, bisa ditangani di rumah dengan cara:

  • Menggunakan pelembap udara
  • Minum air hangat
  • Konsumsi madu (untuk usia di atas 2 tahun)
  • Menghindari asap rokok dan debu

Namun, dalam kasus infeksi berat, dokter dapat meresepkan:

  • Antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Obat pengencer dahak (mukolitik)
  • Bronkodilator untuk melebarkan saluran napas
  • Kortikosteroid untuk mengatasi peradangan
  • Diuretik, bila ada penumpukan cairan di paru
  • Obat tuberkulosis jika didiagnosis TBC

Dalam kasus yang mengancam jiwa, pasien bisa memerlukan penanganan intensif seperti alat bantu napas, nebulizer, infus, bahkan perawatan di ruang ICU.

Komplikasi Berbahaya

Jika tak diobati, batuk berdahak bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Sulit tidur
  • Infeksi menyebar ke aliran darah (sepsis)
  • Kekurangan oksigen (hipoksia)
  • Gagal napas atau ARDS
  • Cedera otot dada hingga patah tulang akibat batuk hebat

Langkah Pencegahan

Karena mayoritas batuk berdahak disebabkan oleh infeksi, maka pencegahannya pun fokus pada perlindungan terhadap infeksi:

  • Lakukan vaksinasi (flu, pneumonia,)
  • Cuci tangan dengan sabun
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor
  • Jauhi kontak dengan orang yang sedang batuk-pilek
  • Pastikan anak mendapat imunisasi lengkap
  • Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat

Kesimpulan

Batuk berdahak bukan sekadar gangguan kecil. Bila tidak ditangani dengan tepat, bisa menjadi tanda awal penyakit yang berbahaya. Kenali gejalanya, lakukan pencegahan, dan segera cari bantuan medis bila kondisi memburuk.(*)

Tinggalkan Balasan