KENDARINEWS.COM–Makanan fermentasi kini bukan lagi sekadar pelengkap di meja makan. Dengan rasa dan aroma yang khas—bahkan cenderung tajam—jenis makanan ini justru menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, terutama untuk sistem pencernaan dan daya tahan tubuh.
Tak heran jika di tengah tren hidup sehat, makanan fermentasi makin digemari berbagai kalangan. Proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri, ternyata menghasilkan zat-zat penting seperti probiotik, vitamin B kompleks, dan asam lemak baik yang tak hanya menyehatkan usus, tetapi juga dapat mencegah penyakit kronis.
Manfaat Probiotik dari Makanan Fermentasi
Dilansir dari alodokter, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang membantu menjaga keseimbangan flora usus. Keberadaannya berperan penting dalam:
- Melawan bakteri jahat penyebab infeksi
- Mengurangi penyerapan gula darah (baik untuk penderita diabetes)
- Meningkatkan produksi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, dan vitamin K
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Dengan kata lain, makanan fermentasi adalah “superfood” alami yang sangat layak dikonsumsi secara rutin.
10 Makanan Fermentasi yang Kaya Manfaat
1. Tempe
Bintang dapur lokal ini kaya protein, probiotik, dan vitamin B12. Baik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan usus.
2. Yoghurt & Dadiah
Susu fermentasi ini mengandung asam laktat dan cocok sebagai sumber probiotik harian. Dadiah dari Sumatera Barat jadi bukti kekayaan kuliner lokal yang menyehatkan.
3. Kimchi
Asal Korea, kimchi disukai karena rasanya yang pedas-segar. Kandungan antioksidannya juga bisa memperlambat penuaan.
4. Tape Singkong
Bukan hanya enak, tape juga dapat meredakan gejala pencernaan saat menstruasi, seperti kembung dan nyeri perut.
5. Sayur Asin & Acar
Sayuran hasil fermentasi ini tinggi probiotik. Namun, konsumsilah secukupnya karena kandungan garamnya cukup tinggi.
6. Keju & Dangke
Kaya asam lemak omega-3 dan probiotik. Dangke asal Sulawesi Selatan menjadi alternatif lokal keju dengan manfaat serupa.
7. Oncom
Hasil fermentasi ampas tahu ini mengandung protein tinggi dan baik untuk mikrobiota usus.
8. Tauco
Bumbu dapur berbahan kedelai ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga kaya manfaat kesehatan.
9. Tempoyak
Fermentasi durian ini populer di Sumatera dan mengandung Lactobacillus yang baik untuk sistem pencernaan.
10. Ikan Naniura
Dikenal sebagai “sashimi Batak”, naniura bukan hanya lezat tapi juga bergizi tinggi berkat rempah dan proses fermentasinya.
Tips Aman Konsumsi Makanan Fermentasi
- Hindari konsumsi berlebihan, terutama jika punya riwayat hipertensi (karena kandungan garam tinggi).
- Bagi yang memiliki gangguan pencernaan seperti diare berat, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi.
- Jika membeli makanan fermentasi kemasan, perhatikan label: hindari tambahan gula, garam berlebih, dan zat aditif.
- Pastikan produk fermentasi susu sudah melalui proses pasteurisasi untuk mencegah kontaminasi bakteri jahat.
Kesimpulan
Dari tempe hingga kimchi, makanan fermentasi bukan hanya soal rasa—tapi juga investasi kesehatan jangka panjang. Jika dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan, makanan ini bisa menjadi solusi alami untuk pencernaan sehat dan tubuh lebih kuat.(*)








































