KENDARINEWS.COM–Demam sering kali dianggap sebagai hal biasa. Namun, tahukah Anda bahwa demam sebenarnya adalah sinyal tubuh sedang melawan sesuatu?
Demam terjadi saat suhu tubuh naik lebih dari 38°C. Ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit seperti flu, radang tenggorokan, hingga infeksi saluran kemih adalah beberapa penyebab yang paling umum.
Tak hanya itu, kondisi lain seperti kelelahan karena cuaca panas, reaksi setelah imunisasi pada anak, efek samping obat, bahkan perubahan hormon saat menstruasi juga bisa menyebabkan demam.
Apa yang Terjadi Saat Demam?
Tubuh mengaktifkan sistem pertahanannya. Akibatnya, Anda mungkin akan merasa menggigil, sakit kepala, lemas, berkeringat, hingga kehilangan nafsu makan. Semua ini adalah bagian dari “perang” tubuh melawan gangguan yang masuk.
Kapan Harus Waspada?
Jika suhu tubuh sudah mencapai 39°C atau lebih, atau jika demam terjadi pada bayi di bawah 3 bulan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Apalagi jika muncul gejala tambahan seperti sesak napas, muntah, diare, atau tampak sangat lemas.
Cara Mengatasi Demam:
Berikut cara mengatasi demam yang dilansir dari alodokter:
- Istirahat cukup
- Minum air putih agar tidak dehidrasi
- Konsumsi obat penurun demam seperti paracetamol
- Kompres hangat jika perlu
Jika penyebabnya adalah infeksi, dokter mungkin akan memberikan obat antivirus, antibiotik, atau antijamur sesuai dengan kondisi pasien.
Bisakah Demam Dicegah?
Ya, terutama jika disebabkan oleh infeksi. Menjaga kebersihan, mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan menjalani pola hidup sehat adalah langkah pencegahan yang efektif.
Demam adalah tanda, bukan penyakit utama. Karena itu, kenali penyebab dan gejalanya sejak dini. Jangan panik, tapi juga jangan lengah.(*)
