KENDARINEWS.COM– Kain tenun Konasara, warisan budaya Konawe Utara (Konut), kembali mencuri perhatian di panggung mode nasional. Keanggunan wastra ini terpancar di Jogja Fashion Week (JFW) 2025, yang digelar meriah di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta, Sabtu (9/8/2025).
Sepuluh model memukau penonton, dengan balutan busana rancangan desainer ternama Defrico Audi. Sentuhan modern berpadu apik dengan motif khas Konasara, hasil kolaborasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Konut.
Defrico Audi memilih dua motif sakral Konasara: Kalosara, simbol hukum adat Tolaki, dan Oheo, legenda petani dan bidadari. Di tangan kreatifnya, kedua motif ini bertransformasi menjadi busana kontemporer yang tetap menghormati akar tradisi.
Ketua Dekranasda Konut, Wisra Wasta Wati, hadir langsung menyaksikan momen membanggakan ini. “Ini adalah cara kami memperkenalkan Konasara, meningkatkan nilai dan daya saingnya di pasar nasional,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Lebih dari sekadar tampil di panggung, Pemkab Konut dan Dekranasda terus memacu pengembangan Konasara. Pelatihan rutin digelar di sentra tenun Desa Kampoh Cina, Wawolesea, untuk memberdayakan perajin lokal. Wisra menegaskan, promosi harus sejalan dengan pemberdayaan dari hulu ke hilir.
Konasara lahir dari bumi Konawe Utara, kabupaten yang mekar pada 2 Januari 2007. Wanggudu, ibukotanya, berjarak 145 km dari Kendari.
Keindahan Konasara terpancar dari filosofi motifnya. Kalosara merepresentasikan hukum adat Tolaki, nilai kearifan, kehormatan, dan stratifikasi sosial. Motif ini sakral dalam upacara adat.
Oheo, di sisi lain, mengisahkan legenda petani yang mempersunting bidadari. Kisah ini abadi dalam identitas budaya Konut.
Konasara bukan pendatang baru di dunia fesyen. Wastra ini telah menjadi langganan di ajang bergengsi seperti Indonesia Fashion Week (IFW). Konsistensi ini membuktikan keseriusan Konut mengangkat warisan lokal ke level global.
Harapan besar kini tertumpu pada Konasara. Bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai sumber ekonomi kreatif berkelanjutan bagi masyarakat Konut.







































