Kekurangan Gizi Semakin Sering Tak Terdeteksi, Kenali Tanda dan Pencegahannya Sejak Dini

KENDARINEWS.COM — Kekurangan gizi atau malnutrisi kini menjadi masalah kesehatan yang diam-diam mengintai berbagai kelompok usia di Indonesia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Mirisnya, kondisi ini sering kali tidak disadari hingga menimbulkan dampak serius bagi tubuh.

Menurut para ahli, malnutrisi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu lama. Di tahap awal, gejalanya sangat halus, membuat banyak orang baru menyadari saat kondisi tubuh sudah cukup memburuk.

“Kita sering mengira kekurangan gizi hanya dialami oleh mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem atau daerah terpencil. Padahal, orang-orang yang tinggal di kota besar pun berisiko tinggi, apalagi jika pola makannya tidak seimbang atau terlalu ekstrem,” ungkap dr. Ratna Wijayanti, ahli gizi klinis dari RSUP Nasional.

Gejala Awal yang Sering Diabaikan

Beberapa gejala kekurangan gizi yang dilansir dari alodokter antara lain:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Tubuh mudah lelah dan tidak bertenaga
  • Luka yang lama sembuh
  • Gusi dan mulut sering terasa sakit
  • Perubahan suasana hati, bahkan depresi ringan
  • Kehilangan selera makan atau kesulitan menelan
  • Sering merasa kedinginan

“Banyak pasien datang dalam kondisi sudah parah. Padahal, gejala seperti mudah capek dan hilang selera makan seharusnya jadi alarm tubuh,” tambah dr. Ratna.

Apa Penyebabnya?

Tak hanya karena kurang makan, malnutrisi juga bisa disebabkan oleh:

  • Diet ekstrem atau gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia
  • Penyakit kronis seperti kanker atau HIV/AIDS
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Efek samping obat tertentu
  • Masalah ekonomi dan kurangnya edukasi nutrisi

Solusi: Gizi Seimbang dan Edukasi

Untuk mencegah malnutrisi, masyarakat dihimbau untuk menjalani pola makan bergizi seimbang setiap hari. Menu sehat ideal terdiri dari:

  • Sumber karbohidrat seperti nasi atau roti
  • Sayur dan buah segar
  • Protein hewani maupun nabati
  • Lemak sehat dan susu atau produk olahannya

Jika merasakan gejala kekurangan gizi, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) dan tes darah dapat membantu mengetahui status gizi seseorang secara akurat.(*)

Tinggalkan Balasan