KENDARINEWS.COM â Mata merah mungkin tampak seperti keluhan ringan, tapi jika disertai rasa gatal, nyeri, hingga penglihatan buram, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas harian dan bahkan menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius.
Mata merah bisa muncul akibat hal sepele seperti kurang tidur, terlalu lama menatap layar ponsel, atau mengucek mata dengan tangan kotor. Namun, tak jarang mata merah juga disebabkan oleh infeksi, alergi, atau bahkan penyakit mata kronis seperti glaukoma.
Untuk itu, penting mengenali penyebabnya dan mengetahui cara mengatasinya dengan tepat.
Beragam Penyebab Mata Merah yang Perlu Diwaspadai:
- Keratitis
Luka pada kornea akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya: mata merah, sakit, kabur, sensitif cahaya, dan terasa seperti ada yang mengganjal. - Cedera Mata
Bisa karena benda asing, trauma, atau bahan kimia. Iritasi dan perdarahan sering menyebabkan mata tampak merah. - Alergi dan Konjungtivitis
Alergi menyebabkan mata gatal, bengkak, dan merah. Jika disebabkan infeksi virus atau bakteri, bisa menular ke orang lain. - Glaukoma
Tekanan tinggi dalam bola mata yang merusak saraf optik. Disertai nyeri hebat, mual, penglihatan kabur, dan lingkaran cahaya saat melihat cahaya. - Blefaritis
Radang pada kelopak mata yang bisa menyebabkan kerontokan bulu mata dan gangguan penglihatan.
Solusi untuk Mengatasi Mata Merah:
- Ganti Lensa Kontak Secara Rutin
Lensa yang kotor dapat menjadi sumber infeksi. Gunakan cairan pencuci yang sesuai dan hindari pemakaian terlalu lama. - Kompres Dingin dan Hangat
Kompres dingin meredakan gatal dan bengkak. Kompres hangat melancarkan kelenjar mata yang tersumbat, terutama jika mata kering. - Obat Tetes Mata
Pilih obat tetes yang sesuai dengan penyebab. Gunakan antihistamin jika disebabkan alergi, dan konsultasikan ke dokter jika perlu obat yang lebih kuat. - Hentikan Riasan Mata Sementara
Eyeliner dan maskara bisa jadi pemicu iritasi. Hentikan pemakaian dan bersihkan wajah secara menyeluruh setiap hari. - Gunakan Kantung Teh
Teh hijau, teh hitam, dan oolong yang sudah didinginkan bisa membantu meredakan infeksi berkat kandungan anti mikroba. - Istirahatkan Mata dari Layar
Kurangi screen time, terutama menjelang tidur. Tidur cukup dan hindari begadang dapat mempercepat pemulihan mata. - Operasi Mata (Jika Diperlukan)
Pada kondisi serius seperti kanker mata, tindakan operasi mungkin perlu dilakukan. Pasca operasi, gunakan pelindung seperti kacamata hitam sesuai anjuran dokter.
Pencegahan Mata Merah:
- Cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
- Jangan berbagi riasan atau handuk dengan orang lain.
- Ganti seprai dan sarung bantal secara rutin.
- Jangan menyentuh mata orang yang terinfeksi.
- Rajin periksa ke dokter mata, apalagi jika menggunakan lensa kontak.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mata merah tidak membaik dalam lebih dari satu minggu, atau disertai gejala seperti:
- Nyeri tajam pada mata
- Penglihatan kabur
- Demam
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Keluarnya cairan abnormal
Segera konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan:
Mata merah bisa hilang dengan perawatan mandiri, namun penting untuk mengenali tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis. Jangan abaikan kondisi ini, karena mata adalah jendela utama kita melihat dunia.(*)








































