Jangan Anggap Remeh! Ini Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan Fisik dan Mental

KENDARINEWS.COM – Kurang tidur bukan sekadar masalah sepele. Kebiasaan tidur yang buruk—baik karena stres, gaya hidup tidak sehat, atau beban pekerjaan—bisa menjadi pemicu berbagai gangguan kesehatan serius. Jika dibiarkan, kurang tidur dapat berdampak pada fisik, mental, bahkan keselamatan Anda.

Tidur memiliki peran penting dalam proses pemulihan tubuh. Saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, memproduksi hormon, serta memperkuat daya tahan tubuh. Pada anak-anak dan remaja, tidur mendukung tumbuh kembang karena produksi hormon pertumbuhan terjadi saat tidur nyenyak.

Namun, apa jadinya jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi?

Orang dewasa disarankan untuk tidur 7–9 jam per hari, sementara anak dan remaja membutuhkan 8–10 jam. Bila waktu ini terpotong, berikut dampak serius yang bisa Anda alami yang dilansir dari alodokter:

1. Insomnia Kronis

Kurang tidur dapat memicu insomnia—kondisi ketika seseorang kesulitan tidur atau tidak bisa tidur nyenyak. Jika dibiarkan, insomnia bisa menyebabkan kantuk di siang hari, penurunan produktivitas, dan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan.

2. Imunitas Melemah

Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, protein penting untuk melawan infeksi. Kurang tidur akan menurunkan produksi sitokin dan melemahkan respons imun tubuh. Akibatnya, Anda jadi lebih mudah terserang flu, infeksi, bahkan sulit sembuh dari luka atau penyakit.

3. Penurunan Performa Seksual

Studi menunjukkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur cenderung kehilangan gairah seksual. Selain itu, pria dengan gangguan tidur seperti sleep apnea berisiko mengalami penurunan kadar testosteron, yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

4. Daya Ingat Menurun

Kurang tidur mengganggu proses penguatan koneksi saraf di otak, yang penting untuk menyimpan informasi dan pengalaman. Hasilnya? Konsentrasi menurun, mudah lupa, sulit membuat keputusan, dan kemampuan belajar ikut terganggu.

5. Penuaan Dini

Wajah pucat, kantung mata, kulit kusam, hingga jerawat bisa menjadi tanda kurang tidur. Produksi hormon stres (kortisol) yang meningkat akibat tidur tidak cukup juga mempercepat munculnya kerutan, garis halus, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

6. Risiko Penyakit Jantung dan Gangguan Kronis

Tidur membantu memperbaiki sistem kardiovaskular. Tanpa tidur cukup, Anda berisiko mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, bahkan kanker. Gangguan tidur juga berkontribusi pada obesitas dan masalah kesehatan mental.

Kurang Tidur = Risiko Kecelakaan Meningkat

Kurang tidur tak hanya membahayakan kesehatan, tapi juga keselamatan. Banyak kasus kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja terjadi akibat kelelahan dan kantuk berlebih.

Solusi dan Tindakan

Jika Anda mengalami kesulitan tidur dalam jangka panjang, jangan abaikan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, baik secara medis maupun melalui terapi perilaku tidur yang sehat.

Kesimpulan:
Kurang tidur bisa berdampak lebih dari sekadar lelah. Ia merusak sistem kekebalan, mengganggu otak, mengubah hormon, dan bahkan membahayakan nyawa. Sudah saatnya mengutamakan kualitas tidur demi kesehatan jangka panjang.(*)

Tinggalkan Balasan