Waspadai Bahaya Konsumsi Makanan Berminyak, Ini 7 Dampaknya bagi Tubuh

KENDARINEWS.COM – Makanan berminyak seperti gorengan, kentang goreng, hingga donat memang menggoda selera. Namun, di balik rasanya yang lezat, tersembunyi sederet risiko kesehatan yang serius bila dikonsumsi secara berlebihan.

Pengolahan makanan dengan cara menggoreng memang praktis dan cepat. Tak heran, makanan berminyak jadi favorit banyak orang. Sayangnya, kebiasaan ini justru menjadi pintu masuk bagi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga risiko kanker.

Berikut tujuh dampak buruk yang bisa muncul akibat sering mengonsumsi makanan tinggi minyak:

1. Gangguan Sistem Pencernaan

Makanan berminyak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini membuat sistem pencernaan bekerja ekstra keras, yang akhirnya memicu gejala seperti mual, kembung, bahkan nyeri perut. Penderita sindrom iritasi usus (IBS), pankreatitis, atau gangguan pencernaan lainnya bisa mengalami perburukan gejala.

2. Bakteri Baik dalam Usus Menurun

Konsumsi lemak berlebih dapat mematikan bakteri baik dalam usus dan menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan fungsi pencernaan bisa terganggu.

3. Memicu Jerawat

Meski tidak langsung menyebabkan jerawat, makanan berminyak dapat mengacaukan hormon dan memicu produksi minyak berlebih di kulit. Ditambah dengan kandungan gula tinggi, peradangan pada kulit pun meningkat, membuat jerawat lebih sulit disembuhkan.

4. Risiko Obesitas Meningkat

Lemak memiliki kandungan kalori yang tinggi. Kebiasaan mengonsumsi gorengan setiap hari dapat menyebabkan penumpukan kalori berlebih, meningkatkan risiko obesitas yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis.

5. Penyakit Jantung dan Diabetes

Sebuah studi dari Harvard menunjukkan bahwa orang yang makan gorengan 4–6 kali seminggu berisiko 39% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dan 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung. Semakin sering konsumsi, semakin tinggi risikonya.

6. Kanker Mengintai

Lemak jenuh dan lemak trans yang terdapat pada makanan berminyak dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker seperti kanker usus besar, payudara, dan paru-paru. Meski riset masih terus berjalan, para ahli menganjurkan membatasi asupan jenis lemak ini.

7. Mengganggu Fungsi Otak

Penelitian menunjukkan konsumsi makanan tinggi lemak dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi otak, terutama dalam hal memori dan kemampuan belajar. Ini berkaitan dengan gangguan metabolik dan tekanan darah tinggi akibat lemak berlebih.

Solusi: Batasi dan Ganti dengan Lemak Sehat

Alih-alih mengonsumsi gorengan, masyarakat disarankan untuk memilih sumber lemak sehat seperti ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Memasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang juga bisa menjadi alternatif yang lebih ramah kesehatan.

Kesimpulan

Menikmati gorengan sesekali tidak menjadi masalah. Namun, jika sudah menjadi kebiasaan harian, saatnya waspada. Risiko kesehatan yang mengintai tidak main-main. Mulailah dari sekarang untuk bijak memilih makanan demi tubuh yang lebih sehat.(*)

Tinggalkan Balasan