KENDARINEWS.COM–Proyek pengaspalan Jalan Brigjen Katamso di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah rampung 100 persen. Jalan sepanjang tiga kilometer tersebut kini tampak mulus dan siap digunakan masyarakat.
Pengerjaan pengaspalan ini merupakan bagian dari program yang digagas oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka bersama Wakil Gubernur Hugua. Program ini menjadi prioritas pembangunan infrastruktur selama masa kepemimpinan keduanya.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, perbaikan Jalan Brigjen Katamso menelan anggaran sebesar Rp7,2 miliar dengan target pengerjaan selama 150 hari atau lima bulan.
“Sesuai harapan gubernur, perbaikan jalan ini agar arus lalu lintas tetap lancar, dan para siswa tidak terhambat ke sekolah akibat jalan rusak,” ujar Pahri
Saat ini, kata Pahri, pengerjaan telah memasuki tahap akhir berupa pemasangan marka jalan guna menjaga keselamatan pengguna jalan.
Kondisi jalan terlihat mulus. Sisi kiri dan kanan yang sebelumnya berlubang dan bergelombang kini tertutup aspal hitam pekat dengan permukaan rata. Kendaraan roda dua maupun roda empat melintas dengan lancar.
Salah satu warga Kelurahan Kelurahan Lepo-lepo Muh Rizky yang sehari harinya melalui jalan tersebuut mengaku sangat bersyukur atas selesainya perbaikan jalan tersebut.
“Alhamdulillah senang sekali jalanan sudah diperbaiki, jadi tidak was-was lagi kalau jalanan utama sudah bagus begini. Semoga bisa bertahan lama, dan tidak berlubang lagi,” ujarnya.
Program ini sendiri menargetkan perbaikan 61 kilometer jalan per tahun, dengan harapan dapat mencapai 95 persen jalan mulus pada tahun 2030.
Rampungnya pengaspalan Jalan Brigjen Katamso menjadi salah satu pencapaian nyata dari implementasi Program Jamaah. Selain memberikan manfaat langsung bagi warga, proyek ini juga menjadi cerminan komitmen Pemprov Sultra dalam membangun infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
Dengan pembangunan jalan yang semakin baik, masyarakat diharapkan dapat beraktivitas dengan lebih nyaman, aman, dan efisien, serta mendukung peningkatan kualitas hidup di wilayah perkotaan maupun pedesaan di Sulawesi Tenggara.






































