KENDARINEWS COM–– Lebih dari seperempat juta jiwa, tepatnya 275.786 transmigran atau 69.747 kepala keluarga, telah mengubah lanskap Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak tahun 1968 hingga 2024.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dalam Rapat Koordinasi, Advokasi dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi bersama Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, di Hotel Claro Kendari, Senin (4/8/2025).
Gubernur Andi Sumangerukka menekankan peran vital program transmigrasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Sultra.
“Transmigrasi bukan hanya pemindahan penduduk, tetapi strategi pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan, dan penguatan ketahanan nasional,” tegasnya
Saat ini, 11 kawasan transmigrasi tersebar di 10 kabupaten Sultra, dengan tiga kawasan ditetapkan sebagai prioritas nasional: Kawasan Mutiara (Kabupaten Muna), Kawasan Asinua-Routa (Kabupaten Konawe), dan Kawasan Anawua-Toari (Kabupaten Kolaka).
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung transformasi transmigrasi 5T (Tuntas, Lokal, Patriot, Karya Nusantara, dan Gotong Royong).
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, yang membuka acara tersebut, menargetkan percepatan inventarisasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi di Sulawesi.
