Pemkot Kendari dan PKK Banting Harga di GPM Purirano, Serentak Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi

KENDARINEWS.COM— – Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Kelurahan Purirano, Kendari, Rabu (16/7), menawarkan beragam produk pangan dengan harga di bawah harga pasar. Kehadiran GPM disambut antusias warga yang berbondong-bondong berbelanja. Yang lebih menarik, GPM kali ini dipadukan dengan Gerakan Tanam Cabai, sebuah inisiatif inovatif dari Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kota Kendari untuk mengatasi lonjakan harga cabai yang mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga stabilitas harga pangan melalui GPM dan program pertanian perkotaan. “Kami akan terus keliling ke setiap kecamatan,” ujarnya, menekankan pentingnya ketersediaan pangan untuk menekan inflasi. Ia juga mengapresiasi Gerakan Tanam Cabai di Kelurahan Purirano sebagai pilot project, menyebutnya sebagai aksi nyata pengendalian inflasi dan pemberdayaan masyarakat.

Pemkot Kendari telah mengalokasikan dana Rp 20 juta untuk tiga lokasi urban farming di Kelurahan Punggaloba, Kambu, dan Pondambea, mendukung gerakan ini dan memberikan pendampingan pasca panen.

Ketua TP PKK Sultra, Arinta Nila Hapsari, menjelaskan urgensi gerakan tanam cabai sebagai respons terhadap harga cabai yang melambung tinggi. “Dengan menanam cabai di pekarangan, kita tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga ikut menstabilkan harga,” jelasnya. Ia mengajak kader PKK untuk menjadi agen perubahan, mendorong pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian dan edukasi pengelolaan sampah.

GPM Purirano bukan hanya sekadar pasar murah, tetapi juga sebuah strategi terpadu untuk mengatasi inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di Kota Kendari. Kolaborasi Pemkot Kendari dan PKK ini menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan keluarga yang lebih tangguh dan mandiri pangan.