KENDARINEWS.COM— – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menunjukkan komitmen kuatnya dalam pembangunan daerah dengan menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.
Penyerahan resmi dilakukan oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dalam Rapat Paripurna DPRD pada Selasa, 15 Juli 2025.
Gubernur Andi Sumangerukka menekankan bahwa RPJMD 2025-2029 dibangun berdasarkan visi “Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius”. Visi ini dijabarkan dalam tiga misi pembangunan dan lima sasaran utama, yang akan diukur melalui indikator kinerja di seluruh perangkat daerah. Pemprov Sultra melibatkan partisipasi masyarakat dan mempertimbangkan potensi lokal serta arahan pembangunan nasional dalam penyusunan RPJMD ini. Konsultasi awal dengan DPRD telah dilakukan pada Mei 2025.
RPJMD memprioritaskan empat pilar pembangunan utama: Pertama, Pendidikan: Pemprov Sultra menargetkan peningkatan rata-rata lama sekolah dari 9,7 tahun (2024) menjadi 13 tahun (2030), didukung program nasional seperti pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan.
Kedua, Kesehatan: Fokus pada eliminasi penyakit menular dan peningkatan akses pelayanan kesehatan yang merata, memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan optimal.
Ketiganya Agro-Maritim: Meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan perluasan lahan tanam untuk ketahanan dan swasembada pangan daerah.
” Semwntara yang ke empat adalah Infrastruktur, yakni peningkatan kondisi jalan mantap dari 66,57% (2024) menjadi 95% (2030),” kata Andi Sumangerukka.
Selain empat pilar utama tersebut, Pemprov Sultra juga berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya untuk masyarakat ekonomi lemah, melalui pengembangan potensi ekonomi lokal.
Gubernur Andi Sumangerukka juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Sultra. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh perangkat daerah dalam pembahasan Raperda RPJMD, mengingatkan agar tidak ada perwakilan dalam setiap tahapan pembahasan.
” Saya berharap RPJMD ini menjadi landasan kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan Sulawesi Tenggara yang tangguh, kompetitif, dan bermartabat di kancah nasional dan global.” tandasnya.
Rapat Paripurna dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkopimda, perwakilan kementerian/lembaga, BUMN, dan kepala OPD Pemprov Sultra.






































