KENDARINEWS.COM—– Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersiap menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025. Keseriusan persiapan ini ditunjukkan Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., dalam rapat koordinasi di Kementerian Agama RI, Selasa (15/7/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat pusat dan daerah, menandai komitmen bersama untuk menyukseskan event akbar ini.
Sekda Asrun Lio yang juga Ketua Umum LPTQ Provinsi, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Setelah 30 tahun, Sultra kembali menjadi tuan rumah STQH Nasional, sebuah momentum penting bagi perkembangan daerah.
Ia menekankan komitmen penuh untuk menyelenggarakan event ini dengan sebaik mungkin, berbekal pengalaman sukses dalam berbagai event nasional sebelumnya.
“Bapak Gubernur berpesan bahwa setiap event harus bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk melipatgandakan manfaat bagi masyarakat. Biaya yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan tentu akan menghasilkan efek bagi pelaku usaha lokal, perhotelan, kuliner, transportasi, dan UMKM lainnya,” tegas Sekda.
Dalam.penyelenggaraan STQH Nasional XXVIII di Sultra yang dijadwalkan berlangsung pada 9-19 Oktober 2025, terdapat Tujuh venue utama telah disiapkan untuk menampung ribuan peserta dari seluruh Indonesia:
1. Tugu Persatuan (eks MTQ): Arena utama, ikon Sultra yang dibangun sejak MTQ 2006.
2. Aula Kampus IAIN Kendari: Cabang hafalan Al-Qur’an (HQ) 1–5 juz.
3. Aula Kantor Inspektorat Sultra: Hafalan Al-Qur’an 10 dan 20 juz.
4. Aula Pancasila BPMP Sultra: Hafalan Al-Qur’an 30 juz dan tafsir Al-Qur’an berbahasa Arab.
5. Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra: Hafalan 100 dan 500 hadis.
6. Aula Kanwil Kemenag Prov. Sultra: Karya tulis ilmiah.
7. Asrama Haji Kendari: Pendaftaran ulang peserta.
juga menekankan pentingnya promosi dan publikasi yang gencar, meminta dukungan dari Kementerian Kominfo dan Komdigi. Diperkirakan 4.000-5.000 tamu undangan akan hadir, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan UMKM. Pemerintah daerah berharap STQH Nasional ini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat Sultra.
Terakhir, Sekda Sultra juga menyampaikan usulan beberapa tema sentral kegiatan dan berharap dapat diputuskan bersama dengan pihak pusat. Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyukseskan STQH Nasional 2025 di Bumi Anoa.






































