KENDARINEWS.COM—– Staf Ahli Gubernur Sultra Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, La Ode Fasikin, memimpin apel gabungan ASN Pemprov Sultra pada Senin (14/7/2025). Apel yang dihadiri ribuan ASN ini menyoroti tiga hal krusial: disiplin, kinerja, dan percepatan realisasi anggaran.
La Ode Fasikin dalam arahannya menyampaikan keprihatinan atas rendahnya realisasi anggaran Pemprov Sultra yang baru mencapai 28% hingga pertengahan Juli 2025. Angka ini dinilai jauh dari target dan menjadi catatan serius yang membutuhkan tindakan segera. Ia mendesak para penata usaha keuangan, kabag keuangan, dan bendahara pengeluaran untuk mempercepat proses pencairan anggaran. OPD juga diminta melakukan intervensi agar unit-unit di bawahnya dapat bekerja lebih efisien.
Lebih lanjut, Biro Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) diarahkan untuk melakukan rekonsiliasi dengan OPD yang progres belanja modalnya lambat. Faktor waktu dan cuaca yang tidak menentu menjadi alasan percepatan ini sangat penting.
Meskipun memuji jumlah peserta apel yang besar, termasuk ASN baru yang mencapai ribuan, La Ode Fasikin mengingatkan agar peningkatan jumlah ASN tidak berbanding terbalik dengan produktivitas. Ia menekankan pentingnya disiplin, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, serta menjunjung tinggi norma-norma yang mendukung kinerja ASN. Ia menegaskan bahwa kesuksesan organisasi bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kerja sama dan kebersamaan.
Amanat apel ini ditutup dengan seruan peningkatan kedisiplinan, kinerja, etos kerja, integritas, dan pelayanan publik yang lebih baik dari seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sultra. Pertanyaan yang muncul adalah, mampukah ASN Sultra meningkatkan kinerja dan mencapai target realisasi anggaran yang lebih baik di sisa tahun anggaran ini? Keberhasilannya akan menentukan keberlangsungan program pembangunan di Sulawesi Tenggara.
