KENDARINEWS.COM—Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari menghadirkan angin segar bagi warga Kelurahan Rahandounohu, Kecamatan Poasaia, Rabu (9/7). Di tengah gejolak harga bahan pokok yang tengah melanda, Gerakan Pangan Murah (GPM) hadir sebagai solusi tepat untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah yang membutuhkan.
Kelurahan Rahandounohu menjadi salah satu lokasi yang dipilih dalam rangkaian GPM yang telah dilaksanakan di beberapa kelurahan lainnya. Para distributor pangan terkemuka berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, menyediakan beragam komoditas penting dengan harga jauh di bawah harga pasar. Beras, minyak goreng, gula pasir, telur, bawang, cabai, tomat, sayur mayur, hingga aneka frozen food tersedia melimpah, memanjakan para pembeli dengan pilihan yang beragam dan berkualitas.
Kepala Dinas Ketapang, Abdul Rauf, menjelaskan pemilihan Kelurahan Rahandounohu didasarkan pada komitmen pemerintah kota untuk pemerataan akses pangan murah. “Kami ingin memastikan bahwa manfaat GPM dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Kota Kendari, tanpa terkecuali,” tegas Abdul Rauf.
Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian warga, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih.
Senada dengan hal tersebut, Lurah Rahandounohu, Muhammad Ismail, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya GPM di wilayahnya. Ia mengakui bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini cukup menantang, sehingga program belanja murah ini memberikan kontribusi nyata dalam meringankan beban pengeluaran rumah tangga. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah. Ke depan, kami berharap GPM tidak hanya dilaksanakan di Kantor Kelurahan, tetapi juga dapat menjangkau hingga tingkat RT, agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh warga,” harap Muhammad Ismail.
Antusiasme warga Kelurahan Rahandounohu terhadap GPM sangat tinggi. Astuti, salah satu warga yang berbelanja, mengungkapkan rasa senangnya atas adanya pasar murah ini. “Sangat senang ada pasar murah seperti ini. Selisih harga beberapa produk mencapai Rp5.000 hingga Rp10.000, lumayan sekali. Uang yang saya hemat bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan lain,” ujarnya dengan penuh semangat. Harga-harga yang ditawarkan memang sangat menarik. Telur dijual dengan harga Rp50.000 per rak, minyak goreng Rp17.000 per kemasan, dan beras premium Rp155.000 per 10 kilo gram. Sayur mayur dan buah-buahan pun dijual dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Rahandounohu bukan sekadar kegiatan jual beli biasa, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam menghadapi gejolak harga dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Kota Kendari. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah di Kota Kendari.
