KENDARINEWS.COM- – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari semakin memantapkan persiapan menghadapi penilaian Adipura 2025 dengan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekot) Kendari, Amir Hasan, saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Balai Kota Kendari, Senin (3/11/2025).
Apel tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur Perumda, para Kepala Bagian, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, dan Kepala Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Kendari.
Sekot Amir Hasan mengingatkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia mengajak seluruh ASN untuk menjadikan kebersihan sebagai budaya kerja.
“Kebersihan harus menjadi budaya kerja bersama. Kita semua bertanggung jawab menjaga wajah kota agar tetap bersih, asri, dan nyaman. Ini bukan semata karena penilaian Adipura, tetapi demi kualitas hidup masyarakat Kendari,” ujar Amir Hasan.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan konsistensi aksi lapangan menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan prestasi Kota Kendari di ajang Adipura. Pemkot Kendari terus mendorong program pengelolaan sampah terpadu, penataan ruang publik, serta pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan kebersihan di setiap kecamatan dan kelurahan.
“Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, kita optimistis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi Adipura. Serta terus menjadikan Kendari sebagai kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” yakinnya.
Wali Kota Kendari Ikuti Program Kepemimpinan di Jakarta dan Singapura
Selain fokus pada persiapan Adipura, Sekot Amir Hasan juga menyampaikan kabar membanggakan bahwa Wali Kota Kendari terpilih sebagai salah satu peserta program Leadership Development and Knowledge Program for Local Leaders (LDKPP) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).
Program ini diikuti oleh hanya 25 kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia, dan akan dilaksanakan di Jakarta dan Singapura. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala daerah serta memperluas wawasan global dalam tata kelola pemerintahan daerah.
“Dari ratusan kabupaten dan kota di Indonesia, hanya 25 kepala daerah yang mendapat kesempatan mengikuti program ini. Salah satunya adalah Wali Kota Kendari,” ungkapnya.
Keikutsertaan Wali Kota Kendari dalam program bergengsi ini menjadi bukti pengakuan atas komitmen dan kinerja pemerintah daerah dalam membangun kota yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
