KENDARINEWS.COM–– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling., menekankan pentingnya Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dalam memperkuat daya saing daerah, saat membuka Sosialisasi IDSD yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sultra di Swiss-Belhotel Kendari, Selasa (8/7).
Kegiatan bertema “Pemanfaatan Data dan Informasi IDSD dalam Rangka Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Daerah Berbasis Bukti untuk Memperkuat Daya Saing Berdasarkan Potensi Keunggulan Daerah” ini dihadiri Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah, Asisten II Setda Sultra, Kepala OPD Pemprov Sultra, dan perwakilan OPD lainnya.
Wagub Hugua menjelaskan bahwa otonomi daerah memberikan kewenangan terbatas kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, namun peran provinsi sangat strategis dalam memfasilitasi dan memperkuat kemampuan kabupaten/kota. IDSD, sebagai instrumen pengukur daya saing daerah, terutama dari sektor produksi (petani, nelayan, industri kreatif, perdagangan, pariwisata, dll.), menjadi kunci utama.
“IDSD menggambarkan bagaimana daya saing daerah terbentuk melalui produktivitas sektor-sektor penggerak ekonomi. Semua, dari petani hingga pelaku industri kreatif, berperan penting,” jelas Wagub.
Ia juga menekankan peran BRIDA Sultra, tidak hanya dalam penguatan kapasitas provinsi, tetapi juga dalam pembinaan kabupaten/kota. Kinerja pemerintah daerah dinilai dari tiga indikator utama: MCP (KPK), LAKIP (Kementerian PANRB), dan IDSD. Wagub menyoroti penurunan skor LAKIP Sultra dan menekankan pentingnya IDSD sebagai cerminan hasil pembangunan.
Skor IDSD Sultra saat ini 3,46 (meningkat dari 3,36 tahun sebelumnya), namun masih perlu ditingkatkan. Wagub menyatakan kebanggaannya atas tren positif ini, yang menunjukkan peningkatan produktivitas masyarakat Sultra.
Kepala BRIDA Sultra, Dra. Hj. Isma, M.Si, menjelaskan perubahan sistem pengukuran IDSD pasca integrasi Balitbang ke BRIN. Kini, pengukuran dilakukan secara nasional oleh BRIN berdasarkan Perbadan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 5 Tahun 2023. Sosialisasi ini bertujuan: (1) menyusun perencanaan berbasis bukti; (2) meningkatkan skor IDSD pada pilar rendah; dan (3) memperkuat komunikasi hasil analisis data IDSD kepada pemangku kepentingan. BRIN memberikan pembinaan teknis dan fasilitasi bimbingan teknis terkait pemanfaatan data IDSD.
Sosialisasi ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan lembaga riset untuk memperkuat daya saing daerah. Pemprov Sultra berkomitmen mendorong pemanfaatan data dan inovasi sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan yang terukur dan berdampak.






































