KENDARINEWS.COM—Komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam mendorong akses pendidikan tinggi terus diwujudkan secara nyata. Setelah diluncurkan pada 2 Mei lalu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Konsel, Program UKT Gratis kini memasuki tahap kedua kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara.
Bupati Konsel, Irham Kalenggo secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan sembilan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam acara yang digelar di Hotel Plaza Kubra, Kendari, Senin (7/7).
Kesembilan perguruan tinggi swasta yang turut menandatangani MoU dalam tahap kedua ini antara lain STIKOM 22, STMIK Bina Bangsa, Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Sultra, Institut Sains dan Teknologi Kesehatan (ISTEK) Aisyiyah, Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Bathara Guru, STMIK Catur Sakti, STIKES Karya Kesehatan, Politeknik Bina Husada, dan Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) AVICENNA.
Sebelumnya, pada tahap pertama, Pemkab Konsel telah menjalin kerja sama serupa dengan sepuluh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yakni Universitas Halu Oleo (UHO), IAIN Kendari, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Mandala Waluya, STIKES Pelita Ibu, STAI Rawa Aopa, Universitas Lakidende (Unilaki), STIE 66 Kendari, dan Universitas Muhammadiyah Kendari.
Bupati Irham mengatakan Program UKT Gratis ini merupakan bagian dari program unggulan daerah bertajuk Konsel Setara (Sehat, Cerdas, dan Sejahtera). Tujuannya memastikan tidak ada lagi mahasiswa asal Konawe Selatan yang putus kuliah karena persoalan biaya.
“Kami ingin generasi muda Konsel memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya UKT. Dengan memastikan pendidikan anak-anak kita, artinya kita tengah menyiapkan SDM yang unggul untuk masa depan daerah,” tegasnya.
Penentuan penerima bantuan UKT/SPP dilakukan secara ketat dan akuntabel melalui verifikasi data kependudukan berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Disdukcapil Konsel, serta pemeriksaan berkas secara daring maupun luring oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Konsel.
Mahasiswa yang dinyatakan lolos akan tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai penerima resmi program. Proses verifikasi terus berlangsung secara bertahap hingga seluruh daftar nominatif ditetapkan.
“Kerja sama ini bukan hanya berfokus pada pembebasan UKT, tetapi juga membuka ruang kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, pelatihan, serta pengabdian masyarakat, yang diyakini akan mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di Konawe Selatan,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa ke depan, kolaborasi pendidikan ini akan diperluas hingga mencakup jenjang D3, D4, S2, dan S3. Acara penandatanganan turut dihadiri para pimpinan perguruan tinggi, jajaran Pemkab Konawe Selatan, dan unsur civitas akademika.
“Melalui Program UKT Gratis ini, Pemkab Konsel ingin memastikan bahwa akses terhadap pendidikan tinggi bukan lagi hak istimewa, melainkan hak yang setara bagi seluruh putra putri kita, tanpa kecuali,” pungkasnya. (ndi)








































