KENDARINEWS.COM—Ustad Prof. K.H, Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.SA., Ph.D ‘sihir’ ribuan santri dan masyarakat umum dengan siraman rohaninya di Pesantren Umusshabri Kendari, Jumat 2/5/2025)
Kedatangan Ustad Abdul Somad atas undangan Yayasan Ummusshabri Kendari, sebagai bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Acara tersebut berlabel tabligh akbar dengan tema ‘Mendidik Dengan Hati, Mencerahkan dengan ilmu.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Ummusshabri, Dr. H. Supriyanto, M.A memaparkan, keberadaan Ummusshabri mulai dari menggunakan kurikulum Cambridge, hingga beberapa minggu yang lalu dapat kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Bahkan Ummusshabri merupakan ‘pertemuan’ kolaboratif antara peradaban barat yang sarat dengan modernitas dengan peradaban timur yang memiliki kecenderungan etika moral khususnya pendidikan keislaman.
“Alhamsulillah hari ini UAS bisa membersamai kita. Untuk menghadirkan beliau tidak gampang, sudah tiga tahun kami menunggu kedatangan UAS, baru hari ini terkabul,” terang Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari.
Wakil Gubernur Sultra, Hugua, yang memberikan sambutan juga mengatakan mendukung keberadaan Ummusshabri untuk memajukan SDM daerah. “Fisi misi Pemerintah 2025-2030 yaitu Sultra Maju, Sultra Aman, Sultra Sejahtera dan Sultra Religi. ” Sehingga semua itu ada dalam program pemerintah, “ujarnya.
Ustadz Abdul Somad yang lebih satu jam menyampaikan ceramahnya sesuai dengan momen hardiknas, menyoroti fenomena yang terjadi. Dimana orang tua jangan hanya mengandalkan madrasah. Tapi peran orang tua sangat mempengaruhinya. ” Misalnya guru memberikan prilaku yang baik, tapi bertentangan dengan keseharian lingkungan atau orang tua. Itu yang membuat anak akan bingung. Jadi mohon lah bapak ibu juga turut mendidik anak-anak kita menjadi insan yang baik, “ungkapnya.
UAS juga memuji kehadiran Ummushabri dengan segala fasilitasnya memberikan kemudahan bagi murid untuk maju dalam mempelajari Ilmu pengetahuan ataupun ilmu agama. ” Orang tua jangan hanya mengandalkan uang yang telah dibayarkan, ilmu bapak ibu guru tidak bisa dibeli dengan uang. Tapi uang yang dibayarkan itu untuk menggantikan waktu mereka mengajari anak kita, “kata UAS.
Tabligh akbar yang berlangsung Jumat Malam ini dihadiri ribuan wali santri masyarakat umum, memadati Halaman Pesantren Ummusabri. (lis)








































