KENDARINEWS.COM—Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Konawe Kepulauan meningkat bersamaan dengan itu angka kemiskinan ekstrem pun turun drastis. Capaian ini selanjutnya menjadi “kado” istimewa pemerintahan Rifqi Saifullah Razak-Muh Farid dalam HUT ke-12 Konkep.
Pemerintah kabupaten mengklaim Konkep mengalami kemajuan signifikan di berbagai sektor, dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonominya meningkat tajam dalam lima tahun terakhir.
Paparan tentang berbagai capaian kinerja dan prestasi, disampaikan Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Rifqi Saifullah Razak dalam momen hari ulang tahun (HUT) ke-12 Konkep.
“Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah capaian strategis berhasil diraih Pemkab Konkep. Semua itu sebagai hasil kerja keras kolektif,” ungkap Bupati Rifqi Saifullah Razak, Minggu (13/4/2025).
Bupati Rifki mengungkapkan kondisi pertumbuhan ekonomi Konkep dalam lima tahun terakhir. “Pertumbuhan ekonomi Konkep meningkat dari 0,63% (tahun 2020) menjadi 7,16% (tahun 2024). Peningkatannya sangat signifikan,” jelasnya.
Capaian ini membanggakan. Sebab, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 yang hanya mencapai 5,03%.
Selain itu, prestasi paling keren juga ditorehkan Pemkab Konkep dalam menurunkan angka kemiskinan. Tercatat, angka kemiskinan turun dari 17,01% (2020) menjadi 15,54% (2024). Sementara, kemiskinan ekstrem menurun drastis dari 7,71% (2021) menjadi 1,53% (2024).
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik, dari 65,41 tahun 2020 menjadi 67,32 tahun 2023,” jelasnya
Dalam tata kelola pemerintahan, Konkep juga mencatat sejumlah kemajuan. Diantaranya, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama empat tahun berturut-turut.
“LPPD serta Indeks Pembangunan Keuangan Daerah berada dalam kategori sedang,” ujar mantan anggota DPRD Sultra tersebut.
Capaian prestasi lainnya, nilai SAKIP Pemkab Konkep berada di kategori B. Sehingga, membuatnya masuk dalam kategori daerah inovatif dan digital.
“Semua capaian ini merupakan hasil sinergi kita bersama. Namun, ini baru permulaan dari lompatan besar yang ingin kita capai ke depan,” tegasnya.
Arah Pembangunan Daerah
Bupati Rifqi menjabarkan arah pembangunan Konkep hingga 2030, melalui program strategis Gerbang Wawonii Emas. Program ini mencakup delapan pilar utama pembangunan, yakni: Gerbang Wawonii Sehat, Gerbang Wawonii Cerdas Berkeadilan, Gerbang Wawonii Beribadah, Gerbang Wawonii Berbudaya.
Kemudian, Gerbang Wawonii Produktif, Gerbang Wawonii Peduli Sosial, Gerbang Wawonii Peduli Pelayanan Publik dan Birokrasi, dan Gerbang Wawonii Peduli Lingkungan.
“Melalui gerakan ini, kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada aspek sosial, spiritual, ekonomi, budaya, dan lingkungan hidup,” terangnya.
Menurutnya, dengan kolaborasi yang kuat dan arah pembangunan jelas, bukan hal mustahil bagi Konawe Kepulauan untuk menjadi contoh, bagaimana kabupaten kecil mampu menciptakan masa depan besar.
12 Tahun Konkep, Menuju
Wawonii Emas Berkelanjutan
Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Razak menjadikan HUT sebagai momentum merekatkan kembali persatuan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu, bekerja keras, dan menjaga semangat kolaborasi demi kemajuan Konkep. Serta mewujudkan visi Wawonii Emas Berkelanjutan 20230.
“Mari bersama-sama, kita wujudkan Wawonii Emas Berkelanjutan 2030. Ini adalah mimpi kita bersama. Dengan kolaborasi yang kuat, semangat menyala, dan kerja keras tanpa henti, kita pasti bisa mencapainya,” optimisnya.
Bupati termuda di Bumi Pulau Kelapa ini menegaskan, arah pembangunan Konkep kini fokus pada visi Wawonii Emas Berkelanjutan 2030.
Visi tersebut menekankan pembangunan menyeluruh, mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara berkelanjutan—agar hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali.
“Tahun ini adalah awal pelaksanaan RPJMD 2025–2030, fondasi bagi terwujudnya Wawonii Emas—maju, adil, dan sejahtera. Melalui kolaborasi dan kerja keras semua pihak, kami yakin Wawonii bisa sejajar dengan 17 kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
Politisi muda dari Partai Demokrat ini juga menjelaskan, tema besar HUT ke-12 mencerminkan pentingnya keterlibatan aktif berbagai pihak—pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta—dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan mampu bersaing secara global.
“Generasi muda adalah pilar masa depan. Kita harus terus berinvestasi pada pendidikan dan pengembangan keterampilan mereka, agar mereka menjadi pelaku utama pembangunan, bukan sekadar penonton,” imbuhnya. (b/jib/ing)








































