KENDARINEWS.COM—Komitmen pemerintah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui program makan bergizi gratis (MBG) terus ditingkatkan.
Presiden RI Prabowo Subianto diawal tahun secara resmi telah menetapkan bahwa seluruh pembiayaan program nasional ini akan ditanggung penuh oleh pemerintah pusat.
Kebijakan tersebut sekaligus meringankan beban keuangan daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung program tersebut.
Pemerintah Provinsi Sultra sebelumnya telah menyisihkan dana sekitar Rp22 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui skema Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pelaksanaan MBG. Namun, menyusul keputusan terbaru dari pemerintah pusat, dana tersebut kini dapat dialihkan untuk kebutuhan lain yang tak kalah penting, seperti sektor pendidikan.
“Awalnya, kita di Pemprov sudah menganggarkan dana melalui BTT karena saat itu regulasi dari pusat belum keluar. Tapi dengan adanya keputusan bahwa seluruh pembiayaan ditanggung pusat, maka anggaran daerah bisa kita realokasi,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio.
Asrun menegaskan bahwa realokasi anggaran ini tidak akan mengganggu pelaksanaan MBG di Sultra. Justru sebaliknya, daerah kini bisa lebih fokus pada penguatan infrastruktur pendukung, salah satunya melalui pembangunan dapur umum yang menjadi elemen penting dalam distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah.
“Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Sultra menargetkan pembangunan 57 dapur umum pada tahun 2025. Dari jumlah tersebut, pemerintah provinsi akan membangun 25 dapur, sementara 32 dapur lainnya akan dibangun oleh pemerintah kabupaten dan kota,” tandasnya. (rah)
