Pemprov Peduli Banjir Konut, Kepala BPBD Turun Lapangan

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sultra gerak cepat menangani banjir yang terjadi di Konawe Utara. Tak terkecuali Kepala BPBD Sultra Muhammad Yusup yang terjun dan melihat langsung kondisi warga terdampak banjir.

Pemprov Sultra diwakili Gubernur mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, untuk meninjau langsung kondisi di lapangan, Minggu (6/4/2025).

Dalam kunjungan ini, Sekda  Sultra didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Muhammad Yusup, serta sejumlah Perangkat Daerah (PD) terkait.

Rombongan langsung menuju lokasi terdampak banjir, yakni Jalan Trans Sulawesi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, serta Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano. Mereka naik pincara, didampingi Wakil Bupati Konut, Abuhaera dan sejumlah pejabat OPD Konut.

Setelah melihat langsung lokasi, Sekda Sultra  Asrun Lio menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk segera memberikan solusi terhadap dampak banjir, khususnya di dua titik utama yang mengalami kerusakan parah.

Ia menyoroti pentingnya pemulihan infrastruktur, mengingat Jalan Trans Sulawesi merupakan jalur vital bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
“Kondisinya sangat membutuhkan perhatian dengan segera,” ujar Jenderal ASN Sultra  itu.

Untuk itu, dari hasil peninjauan ini, akan dilakukan sejumlah langkah tindak lanjut. Mulai pembangunan kembali infrastruktur jalan, penanganan psikologis korban banjir hingga bantuan sosial bagi masyarakat terdampak.

Jumlah Korban Banjir

Berdasarkan laporan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut), Abuhaera, jumlah warga terdampak banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, mencapai 110 kepala keluarga (KK) atau sekitar 457 jiwa.

“Sebagai langkah darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara telah mengambil sejumlah tindakan,” ucap Wakil Bupati Konut, Abuhaera, Minggu (6/4/2025).

Langkah dimaksud, kata dia, di antaranya, menyediakan satu unit perahu/rakit/pincara secara gratis untuk keperluan mobilitas warga, menetapkan tarif penyeberangan darurat bagi kendaraan, yaitu Rp 300.000 untuk mobil dan Rp 50.000 untuk sepeda motor.

“Termasuk mendirikan tenda bencana dan tenda keluarga bagi warga terdampak,” jelasnya.

Salurkan Bantuan Sosial

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sultra Muh Yusup menjelaskan, pihaknya telah mendapat informasi dari Pemkab Konut, terkait warga terdampak banjir. Jumlahnya mencapai 110 kepala keluarga (KK).

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir, Pemprov akan menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga,” ujar Muh Yusup.

Secara teknis, lanjut dia, penanganan psikis dan sosial bagi masyarakat terdapat banjir akan diberikan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra.

Bantuan itu mencakup: 1 ton beras, 110 kasur lipat, 110 terpal, 500 paket makanan siap saji, 110 selimut, dan 110 family kit.

Sekda Sultra Asrun Lio menyampaikan empati mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Konut, termasuk pengendara yang melintasi lokasi tersebut. Ia berharap situasi ini dapat segera teratasi.

Asrun Lio juga mengapresiasi berbagai pihak, yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada warga terdampak

“Kami menyampaikan rasa keprihatinan dan empati mendalam atas bencana ini. Semoga segera teratasi. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik pemerintah daerah, lembaga sosial, maupun masyarakat yang peduli terhadap kondisi ini,” imbuhnya. (ing)

Tinggalkan Balasan