Kunjungi Konsel, Gubernur ASR Janji Muluskan Jalan Rusak

KENDARINEWS.COM–Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi jalan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Hal ini sebagai langkah percepatan pelaksanaan program jalan mulus antar wilayah yang ada dalam program 100 hari kerjanya. Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri serah terima jabatan (sertijab) di wilayah tersebut, kemarin.

Menurut Andi Sumangerukka, peninjauan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi dalam kondisi baik. Ia menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam menangani persoalan jalan rusak.

Saya kemarin berangkat ke Konawe Selatan dalam rangka serah terima jabatan, sekaligus meninjau jalan. Kalau ada yang terpikirkan, langsung kita kerjakan, jangan sampai lama-lama, karena kalau lama-lama banyak yang lupa. Saya ingin menepati janji saya bahwa semua jalan provinsi harus mulus. Makanya saya langsung datang ke sana untuk melihat kondisi sebenarnya, bukan hanya sekadar menerima laporan. Begitu lihat, saya langsung perintahkan untuk dikerjakan,” kata ASR,  Rabu (5/3).

Orang nomor Wahid di Bumi Anoa itu  menegaskan bahwa perbaikan jalan di Konsel adalah bagian dari komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur provinsi.

“Kecepatan dalam mengeksekusi proyek menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat segera menikmati infrastruktur yang lebih baik,”pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, yang menjelaskan beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas perbaikan. Salah satunya adalah ruas jalan Alangga-Tinanggea, yang termasuk dalam program strategis gubernur.

Kami kemarin mendampingi Pak Gubernur meninjau ruas Alangga-Tinanggea. Ini adalah salah satu program prioritas sesuai visi-misi beliau yang harus segera ditindaklanjuti. Kami sudah siap untuk pelaksanaannya,” kata Pahri.

Dari hasil identifikasi, jalan yang mengalami kerusakan di ruas ini mencapai 6 hingga 8 kilometer. Tahun ini, perbaikan akan dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang sudah tersedia.

Untuk anggaran yang tersedia saat ini, kami sudah siap memperbaiki 2 kilometer terlebih dahulu. Namun, sesuai arahan Pak Gubernur, kami masih dalam proses pembahasan agar anggaran bisa ditingkatkan,” ungkapnya.

Dijelaskan, untuk wilayah Konsel, terdapat tiga ruas lain yang juga menjadi prioritas, yakni Motaha-Alangga, Alangga-Tinanggea, dan satu ruas di Ambesea.

Selain itu terdapat pula satu jalan yang menjadi perhatian utama Gubernur adalah kondisi jalan provinsi (Ruas Andoolo-Tinanggea) yang menghubungkan pusat pemerintahan Kabupaten Konsel. Jalan ini disebut sudah 10 tahun tidak mendapat perawatan dan kini dalam kondisi rusak parah.

Jalan provinsi yang dari arah kantor bupati Konsel itu kondisinya sangat parah. Dari data kami, jalan ini sudah 10 tahun tidak mendapat perawatan. Ada sekitar 1 kilometer yang mengalami kerusakan parah dan butuh penanganan khusus,” ungkapnya

Untuk menangani permasalahan ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar anggaran perbaikan dapat segera direalisasikan.

Kami berharap komunikasi dengan BPKAD berjalan lancar agar anggaran bisa segera didapatkan. Jalan ini masuk dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga harus segera ditindaklanjuti,” paparnya.

Saat ini, upaya percepatan perbaikan terus dilakukan. Salah satu proyek yang akan segera berjalan adalah ruas Motaha-Alangga, yang akan dilelang dalam waktu dekat.

“Untuk ruas Motaha-Alangga, dana sudah tersedia dari DBH Sawit sekitar Rp3 miliar untuk 1 kilometer. Jika proses lelang berjalan lancar, dalam 1-2 minggu ke depan kita sudah bisa groundbreaking,” ungkap Pahri Yamsul.

Ditempat yang sama, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Nurdin, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terdapat 10 ruas jalan provinsi di Konsel dengan total panjang 215 kilometer. Dari jumlah tersebut, 45 kilometer mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan.

“Kalau kita total, masih ada 47 kilometer jalan yang rusak di Konsel. Untuk perbaikannya, diperkirakan kita membutuhkan anggaran sekitar Rp170 miliar hingga Rp150 miliar. Saat ini, kami terus berkomunikasi dengan BPKAD untuk mencari solusi pendanaan,” jelas Nurdin.

Selain itu, faktor usia jalan yang sudah lebih dari 10 tahun serta kondisi cuaca ekstrem menjadi penyebab utama kerusakan. Ditambah lagi, beban lalu lintas yang semakin meningkat membuat jalan lebih cepat rusak.

“Kendaraan yang melintas di sana mungkin sudah overload, ditambah faktor cuaca seperti hujan dan panas yang terus bergantian. Oleh karena itu, selain peningkatan jalan, kita juga butuh anggaran untuk pemeliharaan agar jalan bisa bertahan lebih lama,” paparnya.(rah)

Tinggalkan Balasan