LPS Perkuat Literasi Keuangan dan Jaminan Simpanan di Kendari

KENDARINEWS.COM—Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) semakin memperluas jangkauan edukasi keuangan di Indonesia dengan menggelar diskusi bertajuk “Komunikasi dan Kolaborasi Media Bersama LPS dalam Pengembangan Literasi Keuangan”. Acara ini berlangsung pada senin (17/2) di Hotel Plaza Inn, Kendari.

Kepala LPS KPW III, Fuad Zain, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi LPS untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.

“Kehadiran kami di Kota Kendari pada hari ini untuk bersama-sama dengan teman-teman media membangun engagement untuk bersama-sama kita menyebarkan, menyampaikan pesan-pesan baik kepada masyarakat mengenai program penjaminan LPS. Jadi bagi masyarakat Kendari jangan khawatir, jangan ragu untuk menyimpan uangnya di bank, menabung uangnya di bank karena aman dijamin oleh LPS,” ungkapnya

Selain menjamin simpanan nasabah di bank dan menjaga stabilitas sistem keuangan, LPS kini memiliki mandat baru, yaitu menjamin polis asuransi. Tugas ini diberikan melalui UU P2SK dan akan mulai dijalankan pada tahun 2028.

“Penjaminan polis asuransi ini adalah hal baru di Indonesia. Oleh karena itu, LPS diberikan waktu lima tahun untuk melakukan persiapan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mandat baru ini menjadi salah satu alasan utama pembukaan kantor perwakilan LPS di tiga kota besar pada Mei 2024: Medan (LPS 1), Surabaya (LPS 2), dan Makassar (LPS 3).

KPW LPS III yang berpusat di Makassar memiliki cakupan wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Yang pasti kehadiran kami di sini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat agar memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk perbankan kita,” katanya.

Fuad menyoroti juga menyoroti perbankan di Sulawesi Tenggara menunjukkan kondisi yang baik.
“Selama kurang lebih 9 tahun terakhir, tidak ada bank yang dilikuidasi di Sulawesi Tenggara. Ini menandakan sistem perbankan di wilayah ini sehat dan stabil. Oleh karena itu, masyarakat bisa menabung dengan rasa aman,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun kantor LPS berada di Makassar, masyarakat di Kendari tetap mendapatkan perlindungan yang sama dalam hal penjaminan simpanan.
“Jadi, jangan ragu untuk menabung di bank. LPS hadir untuk memberikan jaminan agar masyarakat merasa aman menyimpan dananya di lembaga perbankan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan KPW LPS III Dadi Hermawan, mengungkapkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan di Indonesia.

“Saat ini, indeks literasi keuangan nasional berada di angka 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02%. Artinya, ada kelompok masyarakat yang sudah menggunakan layanan keuangan tetapi belum memahami risikonya secara menyeluruh,” ungkapnya.

Kondisi ini berisiko membuat masyarakat mudah tergiur dengan tawaran investasi berimbas hasil tinggi tanpa memahami aspek keamanannya. Oleh karena itu, LPS mengajak masyarakat untuk lebih memahami sistem keuangan dan memanfaatkan bank sebagai tempat yang aman untuk menabung.

Lebih lanjut ia menjelaakan terdapat beberapa syarat penjaminan simpanan oleh LPS. Fuad Zain juga menjelaskan bahwa tidak semua simpanan di bank otomatis dijamin oleh LPS. Ada tiga syarat utama (3T) agar simpanan nasabah mendapat perlindungan penuh.

Pertama tercatat dalam pembukuan bank – Simpanan harus resmi terdaftar di sistem bank. Kedua, tingkat bunga tidak melebihi batas penjaminan LPS Jika bunga simpanan melebihi batas yang ditetapkan LPS, maka simpanan tersebut tidak dijamin dan yang ketga tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan bank .Jika simpanan terkait dengan tindak pidana seperti pencucian uang atau fraud, maka tidak akan dijamin.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, selama simpanannya memenuhi kriteria 3T dan tidak melebihi batas penjaminan LPS sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank, maka uang mereka aman,” tegasnya.

Dengan hadirnya KPW LPS III di Kendari, masyarakat di Sulawesi, Maluku, dan Papua kini memiliki akses yang lebih baik terhadap edukasi keuangan. LPS berharap kolaborasi dengan media dapat membantu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah ini, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menyimpan dananya di bank. (iky)

Tinggalkan Balasan