KENDARINEWS.COM—Dalam kurun waktu hampir empat bulan sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan (Busel), Ridwan Badallah telah mencatat berbagai terobosan signifikan dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pengembangan sektor strategis seperti pariwisata dan infrastruktur. Langkah-langkah inovatif yang diambilnya mulai membuahkan hasil dan mendapat perhatian luas dari masyarakat maupun berbagai pihak. Hal ini diungkapkan Ridwan Badallah dalam Podcast Kendari Pos Channel yang dipandu oleh Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin, pada Selasa (11/2).
Salah satu pencapaian yang paling mencolok dari kepemimpinannya adalah keberhasilannya menghadirkan listrik di Pulau Batu Atas, sebuah wilayah terpencil di Buton Selatan yang sebelumnya tidak pernah menikmati aliran listrik. Batu Atas, yang berjarak sekitar enam jam perjalanan dari pusat pemerintahan Busel dan dihuni oleh sekitar 12 ribu jiwa, selama ini hidup dalam kegelapan tanpa akses listrik. Namun, melalui komunikasi intensif dan kerja sama yang erat dengan General Manager PLN Makassar, Ridwan Badallah berhasil menghadirkan listrik di pulau tersebut dalam waktu singkat.
“Sejak saya hadir, listrik akhirnya bisa masuk ke Batu Atas. Ini adalah bentuk komitmen saya untuk menjalankan arahan dari Kementerian Dalam Negeri agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
Meski saat ini listrik baru menyala selama enam jam per hari, ia berharap pemerintah daerah atau pimpinan definitif selanjutnya dapat melanjutkan program ini hingga masyarakat Batu Atas dapat menikmati listrik selama 12 hingga 24 jam sehari.
Selain infrastruktur dasar, Ridwan Badallah juga fokus pada pengembangan sektor pariwisata sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi daerah. Salah satu langkah strategisnya adalah menggandeng investor dari Korea Selatan untuk mengembangkan kawasan wisata Waburi Park. Menurutnya, isu pengembangan pariwisata di Busel telah menarik perhatian investor asing, dan pihaknya telah menyelesaikan tahap awal pembukaan jalan bagi investasi tersebut.
“Dengan investor Korea Selatan, kami sudah mencapai kesepakatan awal. Kini, mereka tinggal melakukan survei dalam waktu dekat. Saya memahami bahwa investasi memerlukan kesinambungan, kenyamanan, keterbukaan, dan keamanan. Oleh karena itu, kami membuka jalan agar investasi ini bisa berkembang di masa depan,” jelasnya.
Kadis Kominfo Sultra itu juga menekankan bahwa sektor lain seperti perikanan dan aspal memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Ia mencatat bahwa Busel memiliki hasil perikanan yang cukup besar dan menjadi salah satu pemasok utama kebutuhan ikan di Kota Baubau. “Dengan pengelolaan yang tepat, sektor ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga daerah tidak perlu terus-menerus bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat,”paparnya.
Tak hanya itu, upaya lain yang berhasil diwujudkan oleh Ridwan Badallah adalah pembebasan lahan untuk pembangunan Polres Busel seluas 60 ribu meter persegi, yang sebelumnya sempat terhambat selama bertahun-tahun. Selain itu ia juga mengklaim bahwa sejak berdirinya Buton Selatan, delapan bupati sebelumnya tidak mampu menyelesaikan persoalan lahan yang tak bersertifikat untuk aparat penegak hukum (APH). Namun, dalam kepemimpinannya, permasalahan tersebut akhirnya dapat dituntaskan.
“Banyak tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa delapan bupati sebelumnya tidak ada yang bisa menyelesaikannya, tapi saya bisa. Ini adalah salah satu bentuk kerja nyata yang kami lakukan untuk membangun Busel,” tegasnya.
Sebagai bentuk kesinambungan pembangunan, Ridwan Badallah mengaku telah menjalin komunikasi dengan bupati terpilih periode 2025-2030 agar program-program prioritas yang telah dirintisnya dapat terus berlanjut. Sinergi ini menjadi kunci bagi kelangsungan pembangunan di Busel, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari berbagai kebijakan yang telah diterapkan.
Keberhasilannya dalam menghadirkan listrik di Batu Atas, menarik investor asing, serta menyelesaikan berbagai permasalahan birokrasi dan infrastruktur menjadi bukti bahwa dalam waktu yang relatif singkat, kemajuan yang signifikan dapat dicapai melalui kepemimpinan yang efektif.
“Dengan berbagai terobosan tersebut, Ridwan Badallah menunjukkan bahwa kepemimpinan yang visioner, proaktif, dan berorientasi pada hasil mampu membawa perubahan nyata bagi daerah yang dipimpinnya,”pungkasnya.
