KENDARINEWS.COM–Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan piagam penghargaan dan parcel kepada keluarga pahlawan nasional dan tokoh pejuang asal Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengunjungi rumah ahli waris dan memberikan penghargaan secara langsung, pada Jumat (08/10).
Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Haris Ranto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan arahan langsung dari pimpinan yaitu PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, untuk memperingati jasa para pahlawan.
“Kegiatan pemberian piagam penghargaan dan parcel ini diberikan kepada delapan tokoh pejuang, yang terdiri dari satu pahlawan nasional dan tujuh tokoh pejuang asal Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Penghargaan ini bertujuan untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, sehingga generasi sekarang dapat menikmati kemerdekaan tersebut.
Program ini telah memasuki tahun kedua dan berawal sejak tahun lalu. Piagam penghargaan dan parcel diberikan kepada ahli waris tokoh pejuang yang telah meninggal dunia. Rincian penerima penghargaan diantarannya Ali Mazi sebagai ahli waris pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko), Yusran A. Silondae sebagai ahli waris Jakub Silondae, tokoh pejuang asal Kendari, H. Woon Laola, ahli waris La Ola tokoh pejuang kemerdekaan dari Buton, Ronald Sabara sebagai ahli waris Mayjen TNI (Purn) Eddy Sabara, tokoh pejuang asal Kendari,
Selanjutnya Dr. Fikri Joenoes, ahli waris Brigjen TNI (Purn) Madjid Joenoes, tokoh pejuang asal Kolaka, La Ode Aswar Efendi (ahli waris La Ode Muhammar Idrus Efendi), Hj. Gusti Isnaniah Ginting (ahli waris Supu Yusuf), dan Kamsel Alikamrit (ahli waris Ali Kamri). Kedelapan ahli waris tersebut mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari PJ Guberbur Sultra yang telah memberikan penghargaan kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan.
Kadis Dinsos berharap agar penghargaan serupa dapat terus dilanjutkan di masa depan dan tidak hanya diberikan oleh Dinas Sosial, tetapi juga oleh lembaga pemerintah lainnya. “Harapan kami, ke depan, keluarga-keluarga pahlawan ini dapat diberikan apresiasi yang lebih besar, sebagai bentuk penghormatan yang layak dari pemerintah,” ungkapnya.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan pejuang Sulawesi Tenggara yang telah berkontribusi besar dalam merebut kemerdekaan Indonesia. (M1)






































