KENDARINEWS.COM–Universitas Terbuka (UT) Sulawesi Tenggara mengelar wisuda tahap kedua yang diadakan di Hotel Claro, Kendari, pada Kamis, 31 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh 282 wisudawan dari berbagai jurusan dan latar belakang, menandai kelulusan mereka setelah berhasil menyelesaikan studinya.
Prosesi wisuda ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur, dengan kehadiran para dosen, keluarga, dan kerabat yang memberikan dukungan kepada para alumnus.
Direktur UT Sulawesi Tenggara, Anfas, mengungkapkan bahwa pelaksanaan wisuda ini adalah bagian dari agenda rutin yang diadakan secara berkala bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban akademik mereka. Anfas menjelaskan, dari 400 mahasiswa yang telah mengikuti yudisium, hanya 282 orang yang berkesempatan hadir dalam acara wisuda kali ini.
“Sebanyak 400 orang yang sudah mengikuti yudisium, namun hanya 282 yang berkesempatan untuk mengikuti wisuda hari ini. Sisanya ada yang memilih untuk tidak ikut dan sebagian lagi sudah mengikuti wisuda di UT Pusat. Jadi, kehadiran di wisuda ini disesuaikan dengan pilihan masing-masing lulusan,” jelasnya.
Selain sebagai ajang penyerahan ijazah, wisuda ini juga menjadi momen bagi Universitas Terbuka untuk mempertegas komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang siap terjun di dunia kerja. Anfas menyampaikan bahwa Universitas Terbuka menyediakan berbagai program pelatihan kerja yang dirancang khusus untuk para mahasiswa, baik yang baru lulus maupun yang sudah berstatus sebagai pekerja.
“UT memiliki mahasiswa dengan beragam latar belakang, mulai dari fresh graduate hingga para pekerja aktif. Untuk mereka yang baru lulus, kami menyediakan berbagai pelatihan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja. Sedangkan bagi mahasiswa yang sudah bekerja, kami memberi penguatan dalam bidang yang mereka tekuni melalui kurikulum yang kami desain untuk menunjang kebutuhan praktis mereka,” paparnya.
Lebih lanjut, Anfas berharap agar para lulusan UT dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan di daerah masing-masing. Ia berharap lulusan UT dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai guru, pegawai negeri, dan wirausaha.
“Kami berharap para lulusan bisa berperan maksimal dalam pembangunan daerah, minimal di lingkungan mereka. Misalnya, bagi lulusan yang bekerja sebagai guru, kami harap mereka dapat terus meningkatkan kualitas dalam mengajar. Bagi ASN, kami harap bisa semakin meningkatkan kualitas kerja mereka, dan bagi yang berwirausaha, semoga usahanya makin berkembang sukses,” tutupnya. (ary/M1)








































